Baru akan naik pesawat untuk pertama kali. Baru saja mendengar ada pesawat terbang yang hilang kontak. Baru dapat kabar ada kerabat yang ikut jadi korban dalam sebuah kecelakaan pesawat. Ladies, hal-hal semacam itu seringkali membuat kita takut dan cemas ketika akan naik pesawat terbang. Tapi apa iya kita harus membatalkan perjalanan penting hanya karena kecemasan seperti itu?
Sebenarnya ada banyak orang yang juga memiliki rasa takut naik pesawat terbang. Dilansir dari budgettravel.com, sedikitnya 25 juta orang Amerika mengalami rasa takut naik pesawat. Rasa takut untuk naik pesawat atau yang biasa disebut aerofobia ini adalah jenis rasa takut kedua terbesar di Amerika Serikat setelah rasa takut akan berbicara di depan publik. Menghilangkan rasa takut naik pesawat terbang mungkin tidak bisa dilakukan secara instan. Tapi bukan berarti Anda tak bisa mengontrolnya? Berikut ini ada lima tips yang bisa Anda ikuti untuk mengatasi rasa takut naik pesawat terbang.
Advertisement
Advertisement
Hindari Minum Kopi dan Wine Sebelum Berangkat
Sangat disarankan untuk tidak minum minuman berkafein atau beralkohol sebelum naik pesawat terbang. Kenapa? Karena minum minuman ini bisa membuat Anda dehidrasi saat berada di dalam pesawat. Apalagi jika Anda tahu bahwa diri Anda mudah panik saat sudah berada di dalam pesawat. Minuman beralkohol akan membuat tubuh Anda lebih sulit beradaptasi saat mengudara dan bisa membuat jet lag makin parah.
Sebagai gantinya, cukup minum air putih atau konsumsi makanan ringan. Makanan ringan yang disarankan adalah yang sehat seperti stik wortel, kacang-kacangan, atau buah apel. Makanan yang sehat dan berserat bisa membuat kondisi tubuh Anda tetap fit selama di perjalanan. Kalau Anda perlu mengonsumsi obat-obatan tertentu sebelum naik pesawat, pastikan selalu konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Cari Tahu Penyebab Utama Ketakutan
Langkah pertama penting untuk mengatasi rasa takut itu adalah dengan mencari tahu penyebab utamanya. Apakah penyebabnya adalah karena trauma? Atau karena kekhawatiran berlebih pesawat akan mengalami kecelakaan? Atau mungkin takut dengan hal-hal sepele dan tak masuk akal? Apapun penyebabnya, pastikan Anda benar-benar tahu hal tersebut adalah akar masalahnya supaya Anda bisa segera mencari solusinya.
Dr. Sief, psikolog klinis dan perancang program "Freedom to Fly" di Anxiety & Phobia Treatment Center, White Plains, New York menjelaskan bahwa 90 persen rasa takut naik pesawat terbang itu adalah karena khawatir diri kita sendiri tak bisa mengatasi rasa takut saat sedang mengudara. Hhm, jadi sepertinya rasa takut itu bisa saja hanya rekaan dari dalam diri sendiri. Dan untuk mengatasinya adalah berusaha untuk mengontrol diri dan tak mudah panik saat sedang mengudara.
Advertisement
'Bersahabat' dengan Suara Pesawat
Biasanya rasa panik muncul ketika pesawat sudah siap lepas landas. Belum lagi dengan suara turbulensi yang bisa memicu rasa panik dalam sekejap. Ladies, tahukah Anda bahwa rasa takut itu kerap muncul saat kita berandai-andai atau berpikiran negatif, seperti, "Bagaimana jika pesawat ini jatuh?" "Jangan-jangan suara gemuruh tadi adalah pertanda bahwa pesawat mengalami kerusakan." Kalau sudah begitu, solusinya adalah untuk mencari informasi yang lebih akurat.
Anda perlu tahu dan familier dengan suara-suara pesawat. Bekali diri Anda dengan informasi apa saja yang biasa terjadi pada pesawat terbang. Apakah turbulensi itu normal? Berapa lama waktu yang dibutuhkan pesawat untuk kembali stabil setelah lepas landas? Apakah normal pesawat jadi tidak stabil saat menembus awan? Hal-hal seperti itu akan sangat membantu Anda untuk tetap tenang saat berada di dalam pesawat.
Latihan Teknik Pernapasan
Saat panik, seringkali kita jadi lupa untuk bernapas atau napas jadi tidak teratur. Padahal bernapas dengan teratur dan dalam itu sangat penting saat kita berada di pesawat, khususnya ketika pesawat takeoff. Kalau kita sudah kesulitan untuk mengatur napas, rasa panik dan cemas bisa semakin besar dan sulit untuk diatasi.
Sebagai solusinya coba lakukan teknik bernapas untuk menenangkan diri. Tahan napas dalam-dalam, tahan beberapa saat, lalu hembuskan perlahan. Kondisikan tubuh untuk tetap bisa bernapas dengan teratur dan dalam. Satu lagi yang penting adalah dengan menjaga postur tubuh yang tetap baik dan rileks. Biarkan otot-otot tubuh rileks. Saat tubuh dan pikiran bisa sinkron dam sama-sama rileks, maka rasa takut bisa dikurangi.
Advertisement
Beritahu Awak Pesawat
Tak ada salahnya untuk memberitahu pramugari atau awak pesawat yang bertugas tentang rasa takut yang Anda alami. Dr. Seif sangat menyarankan hal ini karena bisa membuat Anda lebih tenang ketika ada orang yang akan selalu memastikan Anda dalam kondisi baik-baik saja. Jika rasa takut itu hanya dipendam dan dirahasiakan sendiri, bisa-bisa Anda merasa makin terbebani dan naik pesawat jadi terasa lebih mengerikan.
Penting juga untuk mengetahui informasi tentang keamanan pesawat dan bagaimana cara melakukan penyelamatan diri jika terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Sebelum berangkat naik pesawat terbang, bekali diri Anda dengan informasi keamanan dalam pesawat. Saat sudah duduk di dalam pesawat pun, luangkan waktu untuk membaca airline safety card. Atau kalau dimungkinkan, pilihlah tempat duduk yang berada di barisan belakang karena tempat tersebut diperkirakan akan jadi tempat paling aman saat terjadi kecelakaan pesawat terbang.