Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak jumlah perokok aktif. Tidak hanya pria, wanita pun kini sudah banyak yang juga menjadi perokok aktif. Mengerti tentang banyaknya bahaya rokok, masih banyak pertanyaan yang melingkupi Ladies di sana.
Nah, berikut ini ada konsultasi live tweet dengan MeetDoctor yang sudah dikirimkan pembaca terkait tema "Rokok" pada tanggal 3 Desember kemarin. Pertanyaan yang Anda ajukan dijawab langsung oleh dr. dr. Tri Ari Wibowo dari MeetDoctor.com. Simak yuk!
1. @wiwiwok : @VemaleDotcom apa boleh penggunaan e-rokok/vape yang dijual murah di olshop/ yang harganya mahal dalam jangka waktu lama apa akibatnya? #AskVemale
Advertisement
Jawaban: Bicara soal efek samping rokok elektrik, FDA (Food and Drug Administration) di Amerika Serikat sudah merilis data dari 18 penelitian mengenai rokok elektrik. Nikotin cair sintesis dalam rokok elektrik ternyata bisa membuat paru-paru teriritasi. Saat rokok elektrik dihisap, cairan ini akan berubah menjadi carbonyl yang mengakibatkan kanker.
Kini, rokok elektrik juga memiliki fitur suhu sehingga bisa mengatur kadar nikotin. Akan tetapi, semakin tinggi pengaturan suhu, maka semakin banyak pula carbonyl yang diproduksi. Selain itu, jumlah formaldehida akan menyamai rokok biasa. Padahal formaldehida bisa membahayakan paru-paru. Asap buatan pada rokok elektrik juga akan menimbulkan aerosol yang sangat berisiko bagi kesehatan paru-paru. Nikotin cair sintesis dalam rokok elektrik juga mengandung perasa buatan dan pengawet makanan. Bahan-bahan ini aman bila dikonsumsi secara biasa, tapi lain soal bila dihisap.
2. @wiwiwok : @VemaleDotcom @meetdoctorcom #AskVemale bagaimana cara memberhentikan wanita perokok aktif yang sudah merokok sejak SMP hingga sekarang usia 58th?
Jawaban: Sebaiknya dilakukan edukasi perlahan-lahan. mengurangi jumlah rokoknya. Berikanlah pengganti rokok seperti kayu manis, permen karet dan konsumsi susu.
3. @wiwiwok : @VemaleDotcom @meetdoctorcom #AskVemale apakah rokok elektrik/vape aman digunakan sebagai alternatif bagi perokok aktif yang ingin berhenti merokok?
Jawaban: Kurang aman dan efektif untuk menggantikan orang yang berhenti merokok. Anda dapat mengganti rokok Anda dengan kayu manis, minum susu atau mengunyah permen karet. Hanya dengan menghirup dalam-dalam batang kayu manis sama saja seperti saat Anda sedang mengisap rokok. Bahkan Anda juga dapat memakan kayu manis untuk menenangkan syaraf dan otak Anda seperti Anda sedang merokok. Susu dan produk susu lain dipercaya dapat membantu mengurangi rasa ketagihan dan membantu Anda terbebas dari kecanduan nikotin. Hal tersebut dikarenakan susu dapat membuat rasa rokok menjadi sangat pahit dan tidak enak.
4. @vinac0lada : @VemaleDotcom @meetdoctorcom bagaimana tips supaya suamiku berhenti merokok karrn sekarang ini dia suka batuk & susah sembuh #AskVemale
Jawaban: Kurangi jumlah konsumsi rokoknya, dan Anda bisa lakukan tips di atas.
5. @firli_pili : @VemaleDotcom @meetdoctorcom apa dampak bagi perokok pasif? #AskVemale
Jawaban: Karena banyaknya senyawa kimia yang dihirup oleh para perokok pasif, tentu saja penyakit menjadi timbul. Berikut ini beberapa penyakit yang dapat menyerang para perokok pasif.
Penyakit jantung
Tidak hanya para perokok aktif yang berisiko terserang penyakit jantung, para perokok pasif pun juga memiliki tingkat risiko yang sama. Hal tersebut dikarenakan setiap napas yang dihirup dan berasal dari asap rokok akan mengganggu pembuluh darah dalam tubuh.
Penyakit paru
Penyakit paru juga mengintai para perokok pasif karena asap rokok mengandung berbagai senyawa kimia yang dapat membahayakan kondisi paru-paru terutama bagi mereka yang memiliki asma atau PPOK (penyakit paru obstruktif kronik).
Penyakit kanker
Asap rokok merupakan salah satu faktor utama timbulnya berbagai penyakit, salah satunya kanker paru. Selain itu, benzena yang terkandung dalam asap rokok juga dapat meningkatkan risiko terjadinya leukemia.
Gangguan pernafasan
Kebanyakan orang saat menghirup asap rokok biasanya akan mengalami batuk. Merokok memang menimbulkan masalah pada pernapasan, tetapi perokok pasif ternyata juga memiliki risiko gangguan kesehatan yang sama, misalnya memperparah asma, sulit bernapas, batuk berkepanjangan, sampai alergi.
6. @vrening : kenapa perokok kebanyakan memiliki warna bibir gelap/ kehitaman? @VemaleDotcom @meetdoctorcom #AskVemale
Jawaban: Zat nikotin-alkaloid yang menyebabkan pengerasan pembuluh darah, sehingga aliran oksigen ke wajah menurun. Warna wajah pun berubah menjadi pucat dan kering.
Efeknya pada bibir, membuat warnanya jadi gelap, kehitaman. Bagi perokok berat, lama kelamaan, kulit bibir kehilangan warna aslinya. Itu karena nikotin pada rokok juga mengurangi penyerapan zat besi mengubah warna kulit.
Warna alami bibir dapat kembali secara perlahan dari waktu ke waktu, tapi ini seiring dengan mengurangi kebiasaan merokok.
7. @yayitnliz : "Perokok pasif lebih tinggi risiko terkena kanker" Bagaimana pendapat @VemaleDotcom @meetdoctorcom ? Bagaimana kita harus bersikap? #AskVemale
Jawaban: Ya hal tersebut benar. sikap bagi kita yang tidak merokok adalah menghindari asap rokok, atau apabila ada yang merokok beritahukan lah untuk tidak mengarahkan asapnya ke arah kita, atau peringatkan lah orang yang merokok dalam ruangan untuk berhenti merokok.
8. @enni_fa : @VemaleDotcom @meetdoctorcom Kadang susah untuk menghindari jadi perokok pasif, apa yang harus kita lakukan untuk mengurangi efek negatifnya? #AskVemale
Jawaban: Hindarilah asap rokok, pakai masker dan peringatkan lah orang yang merokok di sekitar Anda bahwa hal tersebut membuat Anda kurang nyaman.
Selain masalah rokok, tentu masih banyak lagi masalah kesehatan yang kita alami sehari-hari. Makanya, yuk follow @VemaleDotcom dan @meetdoctor.com dan silakan gabung di #AskVemale untuk konsultasi masalah kesehatan yang mengganggu aktivitas Anda, Ladies.
(vem/feb)