Anda pasti sudah sering mendengar bahwa warna kulit, warna rambut, dan bentuk wajah yang Anda miliki sangat dipengaruhi oleh leluhur atau garis keturunan keluarga. Tapi ternyata pengaruh genetika tak hanya sebatas itu saja. Gen yang kita dapatkan ini juga ternyata bisa menjadi alasan kenapa kita bisa kecanduan kafein.
Dilansir dari cosmopolitan.com, dalam sebuah penelitian masif yang dipublikasikan di Molecular Psychiatry, para peneliti membandingkan sampel DNA dan kebiasaan minum kopi dari sedikitnya 120.000 orang baik pria maupun wanita. Sampel tersebut diambil dari orang-orang dengan standar Eropa dan Afrika-Amerika.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan adanya sejumlah hal yang sama pada orang-orang yang sering minum kopi: orang-orang tersebut memiliki dua variasi genetika yang sangat mempengaruhi metabolisme kafein secara efisien, dua variasi genetika yang mempengaruhi efek positif dari kafein, dan dua variasi genetika lainnya yang mempengaruhi aspek-aspek metabolisme energi lainnya.
Meskipun ada pengaruh genetika, lingkungan dan budaya juga memiliki pengaruh yang menjadi alasan kenapa kita bisa sangat kecanduan kafein. Meskipun belum ada penelitian lanjutan yang berkenaan dengan pengaruh genetika terhadap kecenderungan seseorang kecanduan kafein atau tidak, hasil dari penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa kita pada dasarnya bisa mentolerir asupan kafein sesuai dengan kemampuan tubuh kita masing-masing.
Tapi apa sih tandanya kita sudah mulai kecanduan kopi?
Seperti yang dilansir oleh health.usnews.com, untuk mengetahui apakah kita kecanduan kopi atau tidak, kita perlu mencoba untuk tidak minum kopi dalam kurun waktu 12 hingga 24 jam. Apabila kita merasa pusing, letargi (keadaan lemah badan dan tidak ada dorongan untuk melakukan kegiatan), mood yang buruk, mual, muntah, dan otot terasa kaku atau sakit setelah kita tidak minum kopi dalam kurun waktu tersebut, maka itu bisa jadi pertanda bahwa kita sudah kecanduan kopi. Minum kopi memang bisa memberikan dampak positif untuk tubuh dan pikiran kita, asalkan tidak berlebihan. (vem/nda)