Akhir-akhir banyak orang memusatkan perhatian pada masalah kejiwaan dan beberapa gangguan psikologis. Kasus yang terjadi pada Marshanda mau tidak mau membuat kita melirik ilmu psikologis, bahwa manusia pada dasarnya bisa sakit secara fisik, bisa juga secara mental. Seringkali, gangguan mental terjadi karena tekanan hidup sehari-hari.
Stres hingga depresi bisa datangĀ kapan saja, terutama jika Anda sedang mengalami musibah atau mengalami masalah yang cukup berat. Ada banyak cara untuk meringankan beban Anda, ada yang berdoa, menceritakan masalah pada teman, hingga menemui psikolog atau psikiater untuk mendapatkan jalan keluar dengan bantuan profesional.
Faktanya, berbicara dengan seseorang dapat membantu Anda meringankan beban dan mengurangi stres. "Manusia adalah makhluk sosial, sehingga berbicara dengan orang lain dapat menjadi sumber dukungan dan bantuan. Anda tidak akan pernah tahu hasilnya sebelum mencoba," ujar Dr David Spiegel, MD, ketua psikiatri dan ilmu perilaku di Stanford University, seperti dilansir oleh Huffingtonpost.com.
Menurut Dr David, penelitian telah lama melihat bahwa dukungan sosial dapat membantu seseorang membangun ketahanan terhadap stres dan menjadi alat yang berguna untuk membuat perubahan hidup. Karena itu, Dr David menyarankan agar Anda tidak ragu berbicara dengan orang mengenai masalah yang dihadapi. Jika ingin bantuan yang lebih profesional dan netral, berkonsultasi pada psikolog atau psikiater bisa menjadi pilihan yang bijak.
Namun jika Anda merasa berbicara dengan sahabat atau keluarga sudah cukup membantu, maka hal itu dapat Anda lakukan. Dukungan dari orang yang Anda cintai akan membuat Anda lebih kuat menghadapi cobaan hidup. Maka untuk mendapat dukungan itu, jangan takut menceritakan apa yang saat ini Anda khawatirkan.
- 6 Fakta Mengejutkan tentang Pentingnya Pohon dan Alam Terbuka Bagi Manusia
- Ingin Hari-Hari Anda Selalu Dipenuhi Inspirasi? Ikuti Tipsnya Berikut Ini
- 6 Mitos Tentang Stres yang Sering Anda Salah Artikan
- Kurang Tidur Setelah Punya Bayi Picu Orang Tua Mudah Marah ke Bayinya
- 4 Langkah Menghindari 'Tertular' Saat Teman Sedang Bad Mood