Ketika Anda harus mendengarkan penjelasan penting, entah itu dari dosen atau bos Anda di depan sana, dan tiba-tiba telinga terasa aneh dan Anda mendengar bunyi 'nging' yang panjang yang juga terasa di dalam kepala, Anda pasti terganggu.
Namun ternyata setelah Anda menanyakan kepada teman Anda, mereka tidak mendengarkan bunyi berdenging yang sama, maka Anda harus curiga Ladies, karena sepertinya ada yang salah dengan telinga Anda. Jika bunyi hanya berlangsung sekali dan tidak terjadi lagi selama beberapa waktu yang sangat lama, maka Anda tidak perlu khawatir, mungkin itu tinitus.
Seperti dikutip dari www.betterhealth.vic.gov.au, tinitus adalah suatu kondisi fisik berdenging pada telinga dan terasa di kepala namun tidak ada sumber eksternal atau dari lingkungan yang menghasilkan bunyi denging tersebut. Hal ini merupakan gejala dan bukan suatu penyakit. Hal ini terjadi karena adanya kesalahan dalam sistem pendengaran.
Bukan hanya bunyi denging saja yang bisa muncul, seringkali orang dengan tinitus juga mendengar bunyi seperti berdesis seperti ular tau lebah, menggeram, bersiul, atau berdeham panjang. Meski tinitus tidak memiliki obat, namun gejala dapat dikurangi agar tidak bertambah parah. Penyebab yang paling umum dari tinitus adalah kebisingan yang terus-menerus diterima oleh telinga.
Selain itu, tinitus juga bisa muncul karena stress atau trauma, penyakit miniere atau pembengkakan saluran telinga, otosklerosis dan pengaruh obat-obatan. Orang-orang yang memiliki risiko tinggi antara lain adalah pekerja industri seperti di pabrik las mobil dan pekerja transportasi seperti pesawat. Mendengarkan musik keras di mobil, mendengar melalui headphone dan sering datang ke konser musik rock dan metal juga dapat membahayakan telinga.
Paparan suara yang terlalu keras akan menyebabkan sistem penerima suara menjadi kelelahan dan hal pertama yang akan Anda rasakan adalah sakit. Jika kebiasaan ini terus-menerus dilakukan, tidak menutup kemungkinan Anda akan kehilangan kemampuan mendengar secara perlahan. Sistem penerima suara di dalam telinga sudah tidak sekuat dulu.
Mau tidak mau Anda harus mengurangi atau menghindari sama sekali sumber kebisingan sesering mungkin, bisa dengan cara menutup telinga, mengecilkan suara musik saat mendengar headphone atau di mobil dan lain sebagainya. Anda juga bisa menutup telinga dengan headphone tanpa musik saat bekerja di tempat bising.
Cara kedua adalah dengan tidak memutar suara apa pun ketika Anda sudah di rumah, hindari pula mendengar musik saat Anda akan tidur, karena telinga juga perlu istirahat, Ladies. Jika gejala berlanjut dan suara berdenging semakin sering muncul, tidak ada salahnya berkonsultasi ke dokter.
Beauty
Berdenging Di Telinga? Tandanya Tinitus
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.
Advertisement