Bulan Ramadan adalah saatnya untuk menyucikan diri. Ibadah puasa sebulan penuh pun akan diganjar dengan pahala yang berkali lipat jika dilakukan dengan niat yang sungguh-sungguh. Tapi, bagaimana kalau rasa pusing atau sakit kepala menyerang saat puasa?
Kenali Penyebabnya
Dilansir dari health24.com, sakit kepala itu bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor seperti perubahan pola tidur, rasa stres atau tertekan saat menjalani puasa, hipoglisemia, dan menghentikan konsumsi kafein (untuk Anda para pecinta minuman yang mengandung kafein).
Sakit kepala itu biasanya bermula pada siang hari atau sore hari setelah buka puasa. Orang-orang yang sudah sering merasa sakit kepala di luar bulan Ramadan cenderung akan lebih sering mengalami sakit kepala saat bulan Ramadan.
Mengatasi Rasa Sakit Kepala Tanpa Membatalkan Puasa
Dr. Elliot Shevel ketua dari South African Headache Society mempunyai kabar baik. Kabar baiknya adalah bahwa kita bisa mengatasi rasa sakit kepala kita tanpa harus membatalkan puasa.
Bagi Anda yang terbiasa mengonsumsi minuman berkafein setiap harinya, puasa dan menghentikan konsumsi kafein seketika bisa membuat Anda merasa sakit kepala. Anda bisa mengatasinya dengan cara minum air putih yang cukup. 75 persen lebih otak manusia itu mengandung air, jadi saat sahur dan buka puasa, cukupi kebutuhan air untuk tubuh Anda dengan cukup.
Hipoglisemia atau gula darah rendah juga bisa memicu sakit kepala di sejumlah orang. Bagaimana caranya agar bisa menjaga gula darah tetap stabil dan normal saat bulan puasa?
Memilih menu sahur dengan kandungan gula darah yang sedikit atau rendah bisa mencegah diri Anda terkena sakit kepala di siang hari. Jika Anda mengonsumsi makanan yang mengandung banyak gula saat sahur, gula darah Anda akan meningkat tajam dan langsung merosot seketika, akibatnya Anda bisa merasa pusing atau sakit kepala.
Hindari Pemicu Sakit Kepala atau Pusing
Agar bisa terhindar dari pusing atau sakit kepala, hindari faktor pemicunya. Pada umumnya, pemicu sakit kepala itu antara lain stres, kurang tidur, dan penahanan terus-menerus zat dalam tubuh yang secara normal seharusnya dikeluarkan (retensi cairan).
Saat bulan Ramadan, bersikaplah tenang dan lakukan semua ibadah dengan niat yang baik serta sungguh-sungguh. Jika rasa sakit kepala itu sudah terasa sangat menyiksa, segera berkonsultasi dengan dokter dan dapatkan perawatan yang tepat.
(vem/nda)