Berapa kali Anda mandi dalam sehari, Ladies? Di negara tropis seperti Indonesia, rata-rata orang mandi dua kali sehari. Di Indonesia pun umumnya orang mandi menggunakan sabun, shampo dan berbagai produk kebersihan badan lainnya. Alasan orang mandi tentunya agar tubuh bersih. Tetapi justru hasil penelitian baru-baru ini akan membuat Anda tercengang.
Dilansir oleh fabfitfun.com, Julia Scott, seorang peneliti melakukan sebuah eksperimen terhadap dirinya sendiri. Ia ingin mengetahui bagaimana bakteri alami yang ada di dalam tubuh berkembang. Untuk penelitian ini, Scott mengambil sampel kulit kepala dan lapisan kulit tubuhnya dua kali sehari selama empat minggu saat sebelum mandi dan setelah mandi. Ia pun memutuskan untuk mandi tanpa sabun dan shampo.
Dengan menyemprotkan tonik khusus yang dibuat oleh perusahaan AOBiome, ia melihat perbedaan pada tubuhnya. Selama 2 minggu pertama, bau badan tubuhnya mulai tidak enak. Tetapi pada minggu ketika, saat bakteri baik mulai menggantikan bakteri buruk, kulit Scott berubah menjadi lebih baik. "Menjadi lebih lembut dan halus, tidak bersisik dan lembab seperti habis sauna. Pori-pori saya pun tampak mengecil," ujar peneliti yang menulis pengalamannya di surat kabar The New York Times ini.
Lalu apakah bakteri baik yang alami berkembang dalam tubuh membuat shampo dan sabun menjadi tak perlu digunakan lagi? Tentunya penelitian Scott ini perlu mendapat pengembangan lagi. Hmm, bagaimana menurut pendapat Anda dengan penelitian yang mengejutkan ini, Ladies? Apakah Anda berminat mencoba eksperimen seperti Scott?
Beauty
Eksperimen Mengejutkan: Tidak Mandi Justru Memperbaiki Kualitas Kulit Tubuh!
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.
Advertisement