Menikmati mandi menggunakan shower puff dan sabun cair memang sangat menyenangkan. Rasanya setiap sudut kulit terasa bersih dari semua kotoran, debu dan keringat yang menempel. Acara mandi juga menjadi semakin fun karena busa yang melimpah.
Eit, tetapi tunggu dulu... Sekalipun memanjakan, shower puff juga menyimpan kekurangan yang bisa saja mempengaruhi penampilan kulitmu.
Ketika bekerja mengangkat sel kulit mati di permukaan tubuh Anda, shower puff yang disimpan dalam kondisi basah sekaligus menjadi emdia berkembangnya bakteri dan jamur.
Advertisement
Menurut dr. Cameron Rokhsar dalam Rachael Ray's morning show, hasil pemeriksaan laboratorium pada shower puff menemukan bahwa ada dua organisme yang suka bersarang pada shower puff. Acinetobacter yang menyebabkan infeksi pada luka, konjungtivitis dan bisulan; dan yeast yang merupakan bentuk umum dari Candida, penyebab keputihan pada wanita.
Berapa lama shower puff harus diganti?
Dokter menganjurkan agar mengganti shower puff setiap tiga minggu sekali, sedangkan spon mandi bisa diganti setiap enam atau delapan bulan sekali.
Selain itu, sangatlah penting menjaga shower puff agar tetap kering setelah dipakai. Kondisi basah mempermudah bakteri dan jerawat berkembang lebih pesat. Simpan shower puff di tempat kering yang terkena sinar matahari.
- 5 Cara Makin Cantik Dan Sehat Dengan Yoghurt
- Tips Membersihkan Makeup Dengan Cepat Dan Bersih
- DIY: Wajah Cerah dan Bebas Komedo dengan Masker Teh Hijau
- 5 Cara Mengembalikan Tangan Halus Dan Lembut
- 5 Hal Yang Membuat Wanita Terlihat Cantik Meski Tanpa Makeup
(vem/bee)