Ketika Anda sudah tidak bisa menahan sakitnya nyeri saat menstruasi, kadang Anda mengambil langkah dengan mengonsumsi obat atau jamu untuk meredakan rasa nyeri. Baik nyeri pada payudara maupun rasa nyeri pada perut Anda. Lantas, bahaya nggak sih mengonsumsi obat-obatan atau jamu saat menstruasi?
Beberapa obat memang direkomendasikan saat Anda menstruasi. Namun tidak sedikit juga yang justru dilarang karena dapat membahayakan kesehatan dan tubuh Anda. Seperti yang dijelaskan oleh dr. Handris Yanitra, dokter ahli dari MeetDoctor.com, Obat-obatan untuk mengurangi nyeri saat menstruasi yang masih dapat direkomendasikan, selama Anda tidak memiliki riwayat alergi. Misalnya saja golongan ibuprofen atau parasetamol yang dapat membantu mengurangi nyeri otot, sakit kepala maupun keram perut saat PMS.
Namun untuk dosis penggunaannya, Anda harus konsultasi terlebih dahulu dengan dokter Anda. Terlebih lagi jika Anda dapat menghindari untuk mengonsumsi obat-obatan. Sebab, walau bagaimanapun obat merupakan bahan kimia yang tentu saja dapat memberikan efek samping meskipun hanya minimal.
Advertisement
Sementara untuk penggunaan jamu, selama jamu yang Anda konsumsi masih tidak menggunakan pengawet maupun bahan kimia lain masih diperbolehkan. Tapi akan lebih baik lagi jika Anda mencoba melakukan hal-hal berikut ini guna meredakan nyeri saat menstruasi:
- Minumlah air putih dalam jumlah cukup untuk mengurangi perut kembung selama PMS.
- Konsumsi sayuran dan buah-buahan serta kurangi konsumsi gula, garam, kafein maupun alcohol untuk memperbaiki status kondisi tubuh anda.
- Anda dapat mengonsumsi suplemen yang mengandung asam folat, vitamin B6, kalsium dan magnesium untuk menurunkan kram perut dan memperbaiki mood selama PMS.
- Istirahat yang cukup untuk mengurangi rasa lelah dan lakukan olahraga ringan untuk mengurangi perut kembung dan memperbaiki status mental anda selama PMS.
Sumber: MeetDoctor.com
(vem/riz)