Ilmu pengetahuan modern bekerja keras meneliti dan mendapatkan jawaban atas fenomena bangkit dari kematian. Namun, hingga saat ini toh kematian masih jadi misteri yang tak pernah terjawabkan.
Memecahkan misteri kematian, sama halnya seperti menemukan kunci keabadian. Sebuah hal yang didambakan sebagian besar manusia karena takut akan kematian.
Bicara soal kematian, bisa dimaklumi kalau setiap orang menyimpan rasa takut akan hal ini. Namun, bagi mereka yang sudah pernah mati, hal ini seperti sebuah pengalaman tak terlupakan. Sayangnya, mereka tak bisa banyak bercerita, karena mereka sendiri tak tahu apa yang mereka alami.
Advertisement
Dilansir ListVerse.com, inilah kesaksian dari mereka-mereka yang pernah mati dan kemudian hidup lagi.
(vem/bee)Advertisement
Luz Miraglos Veron
Analia Bouter sedang mengandung anak kelima ketika ternyata ia merasakan kontraksi 12 minggu lebih awal. Setelah proses melahirkan selesai, dokter mengatakan bahwa anaknya tak terselamatkan dan telah meninggal.
Analia dan suaminya dikirim pulang dengan membawa sertifikat kematian anaknya.
12 jam kemudian, mereka kembali ke rumah sakit demi melihat jasad si kecil. Ia telah disimpan di dalam laci pendingin kamar mayat karena dipastikan telah meninggal. Ajaibnya, ketika laci tersebut dibuka, si bayi mulai menangis. Mereka kemudian menyadari bahwa bayi tersebut masih hidup dan segera memberikan perawatan intensif.
Karena keajaiban tersebut, kedua orang tuanya memberinya nama Luz Miraglos atau cahaya keajaiban.
Alvaro Garza Jr
Alvaro Garza Jr masih berusia 11 tahun. 1987 silam, ia jatuh ke sebuah sungai yang memisahkan Minessota dan Dakota Utara. Sungai tersebut telah membeku sebagian karena cuaca dingin.
Alvaro sempat bertahan selama 45 menit di dalam air sebelum bantuan datang. Namun terlambat, saat bantuan datang Alvaro dinyatakan sudah meninggal karena temperatur tubuhnya menurun drastis dan tak ada detak jantung lagi.
Saat dibawa ke rumah sakit, dokter berusaha menggunakan alat bypass yang fungsinya menghangatkan tubuh. Keajaibanpun terjadi, detak jantung Alvaro kembali.
Ia sempat tinggal di rumah sakit selama 4 hari, menjalani perawatan jalan dan pemulihan selama 17 hari, kemudian sembuh total seperti semula. Uniknya lagi, tak ada kerusakan otak yang terjadi walaupun otaknya sempat berhenti bekerja.
Advertisement
Pemilih dari Michigan
Ty Houston adalah seorang perawat dari Michigan yang pada 2012 memenuhi kewajibannya sebagai warga negara untuk ikut pemilihan umum. Ketika ia mendengar teriakan minta tolong, ia menghampiri suara tersebut dan menemukan seorang wanita sedang panik karena suaminya tiba-tiba tak lagi bernapas dan jantungnya berhenti berdetak.
Houston kemudian membaringkannya di atas lantai, melakukan CPR dan beberapa menit kemudian ia kembali hidup. Tak sadar bahwa ia sempat meninggal dunia, pria tersebut justru tak mengkhawatirkan keadaannya. Ia bertanya pada istrinya, "apakah aku sudah melakukan pemilihan?"
Suatu ketika di Johannesburg
Juli 2011, keluarga dari seorang pria berusia 80 tahun di Afrika selatan melaporkannya bahwa ia telah meninggal. Team medis melakukan pemeriksaan dan berusaha menemukan denyut nadi serta detak jantung, namun mereka tak menemukannya.
21 jam kemudian, pria tersebut tiba-tiba bangun dan mulai berteriak ketakutan. Ia menyangka bahwa petugas persemayaman adalah seorang hantu. Keluarga pria tersebut kemudian dipanggil. Sedangkan pria tersebut dikeluarkan dari lemari pendingin mayat dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Advertisement
Kelvin Santos
Usia Kelvin Santoz saat itu 2 tahun. Anak asal Brasil ini meninggal karena komplikasi pneumonia dan berhenti bernapas. Tubuhnya telah dimasukkan ke dalam sebuah kantung mayat selama 3 jam lamanya. Saat bibinya melihat keadaan mayatnya ia terkejut karena Kelvin bergerak dan duduk meminta ayahnya mengambilkan air minum.
Keluarganya sempat mengira bahwa Kelvin membaik. Sayangnya saat dilarikan ke rumah sakit, Kelvin dinyatakan meninggal untuk kedua kalinya.
Carlos Camejo
Carlos Camejo berusia 33 tahun dan menderita luka akibat tabrak lari di sebuah jalan di Venezuela. Ia dinyatakan meninggal dan mayatnya dibawa ke persemayaman setempat.
Pada saat bersamaan, istri Carlos dijemput dan diminta mengenali mayat suaminya. Pada saat itu, petugas persemayaman berusaha membersihkan mayat dan menjahit dagu Carlos yang terdapat luka terbuka.
Saat itulah Carlos merintih kesakitan dan petugas tersebut membawanya ke rumah sakit untuk diberi pertolongan. Istri Carlos sangat bahagia karena suami yang diduganya sudah tewas ternyata masih hidup.
Advertisement
Erica Nigrelli
Erica Nigrelli adalah seorang guru bahasa Inggris asal Missouri. Ia sedang hamil 36 minggu dan merasa tidak enak badan hari itu. Ia akhirnya pingsan dan suaminya, Nathan yang juga rekan kerja sesama guru menelepon 911 untuk mendapatkan pertolongan.
Petugas 911 segera memberikan CPR dan melarikannya ke rumah sakit. Dokter bilang, bayinya harus segera diselamatkan lewat operasi caesar. Bayi Erica lahir dengan selamat ketika Erica dilaporkan meninggal. Namun, ajaibnya, tak lama setelah melahirkan dalam kondisi meninggal, jantung Erica kembali berdetak.
Erica dalam kondisi koma selama lima hari, setelah dilakukan pemeriksaan secara detail ia dilaporkan mengalami kelainan pada jantung dan diharuskan memakai alat pacu jantung. Untunglah ia dan anaknya berhasil selamat dan dalam kondisi sehat.