Menjaga kebersihan tangan akan menjauhkan tubuh dari kuman dan bakteri penyebab sakit. Selain membersihkan tangan dengan sabun, kini teknologi memperkenalkan cara praktis dengan menggunakan tissue basah atau juga hand sanitizer.
Tetapi, benarkah membersihkan tangan dengan tissue basah, hand sanitizer atau dengan sabun itu benar-benar efektif hasilnya?
Dilansir SheKnows.com, ada beberapa fakta penting yang Anda wajib tahu soal kebersihan tangan Anda.
Advertisement
Fakta 1. Kebanyakan orang tak pernah mencuci tangan
Penelitian yang dilakukan 2013 lalu oleh Universitas negri Michigan menunjukkan bahwa 95% orang diam-diam tidak mencuci tangan mereka setelah beraktivitas. Mereka percaya pada tissue basah atau hand sanitizer dan sudah merasa bahwa apa yang mereka lakukan cukup bersih.
Padahal, standar membersihkan tangan dari kuman adalah dengan cuci tangan 5-10 detik dan membilasnya dengan air mengalir.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit bahkan merilis studi tentang praktek-praktek kebersihan industri restoran di mana mereka menemukan 62% pekerja restoran tidak mencuci tangan mereka ketika menangani aneka produk makanan sebelum disajikan. Membersihkan tangan dengan kain dirasa sudah cukup, tetapi percayalah bahwa itu belum cukup.
Satu fakta lagi yang terungkap bahwa bukan hanya pekerja restoran saja yang tidak menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan. Bahkan 70% pekerja rumah sakit tidak mencuci tangan sebelum dan sesudah berinteraksi dengan pasien. Apakah Anda pernah mengamati hal ini?
Fakta 2. Hand Sanitizer tidak benar-benar membersihkan tangan yang kotor
CDC merekomendasikan penggunaan pembersih tangan yang mengandung setidaknya 60% alkohol sebagai alternatif terbaik apabila belum bisa mengakses sabun dan air. Masalahnya, banyak orang yang merasa menggunakan hand sanitizer saja cukup tanpa harus mengulangi membersihkan tangan dengan sabun dan air. Padahal, kuman sebenarnya hanya bisa ditangani dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air dan mengikuti prosedur cuci tangan.
Apakah kemudian Anda bangga dengan merk hand sanitizer yang menawarkan bahan alami dan nol kadar alkohol?
Cermati lagi hal ini karena CDC mengatakan bahwa ia mungkin melembabkan kulit Anda, tetapi sama sekali tidak efektif membersihkan tangan dan bahkan cenderung membantu perkembangan kuman di tangan Anda.
Fakta 3. Antibakteri dalam sabun juga racun
Siapa yang menyangka bahwa triclosan, sebagai bahan yang banyak ditemukan dalam sabun antibakteri saat ini sedang dikaji oleh EPA dan FDA untuk menentukan lagi apakah zat tersebut benar-benar aman digunakan oleh manusia.
Studi sebelumnya menunjukkan bahwa penggunaan triclosan mengubah dan mempengaruhi hormon di tubuh. Sedangkan di studi lainnya, menunjukkan bahwa triclosan tidak memperkecil kontribusinya untuk membuat bakteri tahan terhadap antibiotik.
Yang artinya bahwa justru triclosan ini dapat memperparah kondisi dan malah meningkatkan jumlah kuman yang ada.
- Pusar Kotor? Ini Tips Membersihkannya Dengan Mudah Dan Aman
- Jangan Sepelekan Alergi: Seorang Bocah Meninggal Karena Alergi Kacang
- Selain Kopi, Anda Bisa Mengonsumsi Makanan Ini Untuk Cegah Ngantuk
- Mau ke Dokter? Baca Tips Berikut Ini Agar Mendapat Pelayanan Optimal
- Kurangi Kebiasaan Konsumsi Makanan Manis Dengan Mencoba Makanan Ini
- Cara Mudah Mengatasi Sariawan Dengan Cara Alami
(vem/bee)