Ketika Anda menguap, "Hoahm!" coba perhatikan dan hitung ada berapa orang di sekitar Anda yang ikut menguap. Seperti yang dilansir oleh science.howstuffworks.com, menguap adalah sebuah tindakan tidak sadar yang membuat kita membuka mulut-mulut lebar dan menarik napas dalam-dalam. Menurut Robert Provine, seorang ahli syaraf di University of Maryland, Baltimore County, penelitian menunjukkan bahwa janin berusia 11 minggu sudah bisa menguap.
Meskipun menguap sering berkaitan dengan keadaan santai atau mengantuk, detak jantung kita bisa meningkat sebesar 30 persen ketika menguap. Ladies, simak yuk sejumlah fakta menarik tentang menguap ini!
Advertisement
Menguap Itu Menular, Ternyata Ada Teorinya, Lho!
Teori fisiologis bisa menjadi jawaban kenapa menguap itu bisa menular. Saat menguap itu berarti bahwa tubuh kita butuh dan memasukkan lebih banyak oksigen sekaligus menggantikan karbondioksida yang berlebih di dalam tubuh kita. Jadi, ketika kita berada dalam kelompok atau bersama dengan banyak orang dalam satu tempat, karbondioksida yang dikeluarkan pun semakin banyak. Akibatnya, tubuh kita akan butuh lebih banyak oksigen dan mengurangi karbondioksida yang berlebih di dalam tubuh. Satu orang menguap, maka orang lain juga akan menguap.
Jika tubuh kita mendorong kita untuk menguap karena butuh lebih banyak oksigen, bukankah seharusnya kita juga akan menguap saat berolahraga? Rober Provine membuat sebuah pengujian: memberi oksigen tambahan tidak akan mencegah seseorang untuk menguap dan mengurangi jumlah karbondioksida di lingkungan sekitar juga tidak akan mencegah seseorang untuk menguap.
Menguap Itu Menular Hanya Pada Manusia, Simpanse, dan Mungkin Anjing
Meskipun semua makhluk vertebrata itu menguap, menguap yang menular itu hanya dialami oleh manusia, simpanse, dan mungkin anjing. Selain itu, sebelum usia 4 tahun, manusia tidak akan ikut menguap jika orang lain menguap. Sebuah temuan terbaru menyebutkan bahwa menguap bisa jadi berkaitan dengan kemampuan empati seseorang.
Menguap juga bisa membuat Anda tetap terjaga. Selain itu ada juga sebuah teori evolusi di mana beberapa orang berpikir bahwa menguap itu karena nenek moyang terdahulu yang menguap dengan tujuan untuk memperlihatkan giginya dan menakut-nakuti yang lainnya.
Advertisement
Ketika Baca Ini, Anda Juga Akan Menguap
Meskipun masih ada beberapa kebingungan dan pertanyaan kenapa menguap itu bisa menular, Anda pasti pernah mengalami hal-hal seperti ini:
- Anda menguap ketika melihat orang lain menguap.
- Anda sudah bisa menguap ketika masih di dalam rahim (meskipun Anda tak mengingatnya).
- Anda menguap ketika merasa bergairah.
- Dan, Anda juga mungkin menguap ketika membaca artikel ini.
Atau ketika Anda baru saja mendengar kata menguap, Anda langsung menguap sekarang?
Beberapa Bagian Tubuh Ikut Bereaksi Ketika Menguap
Tahukah Anda bahwa ketika Anda menguap, ada beberapa bagian tubuh lain yang juga ikut bereaksi. Pertama, mulut kita terbuka. Lalu, rahang kita tertarik ke bawah, menarik banyak udara masuk dan memenuhi paru-paru kita. Otot-otot perut merenggang dan diafragma tertekan ke bawah.
Udara yang kita hirup memenuhi paru-paru kita. Setelah itu ada sebagian udara yang dihembuskan keluar. Jadi, menguap ini memang sudah hal yang normal yang dialami tubuh kita.
Oh iya, jangan lupa untuk menutup mulut ketika menguap, ya, Ladies!