Patah hati memang menyakitkan. Saat mengalami patah hati, Anda akan merasa perasaan Anda benar-benar terluka dan sedih. Kehilangan kesempatan untuk bersama orang yang Anda cintai tentu membuat Anda kecewa.
Selain membuat perasaan Anda terluka, patah hati ternyata juga dapat membuat resiko kematian Anda lebih tinggi. Seperti dilansir dailiymail.co.uk, peneliti memaparkan bahwa orang yang mengalami patah hati beresiko dua kali lebih besar terkena penyakit jantung koroner dan penyakit stroke pada bulan pertama patah hati mereka. Resiko ini terus menurun setelah melewati sebulan pertama. Fakta ini ditemukan setelah meneliti 30.000 yang kehilangan orang yang mereka cintai orang di Inggris.
Sindrom patah hati ternyata merupakan kejadian serius yang menyangkut kesehatan Anda. Patah hati juga dapat merusak gaya hidup seseorang. Seseorang yang patah hati akan lupa mengurus kesehatannya sendiri, seperti melupakan jadwal meminum obat atau bahkan lupa untuk makan.
Advertisement
Menurut penelitian lainnya, patah hati juga dapat menyebabkan perubahan-perubahan yang dipengaruhi faktor psikologis dalam tubuh seperti tekanan darah, kadar hormon stres, dan detak jantung.
Sangat penting untuk tetap menjaga kesehatan diri meski perasaan Anda sedang terluka. Tetaplah jaga pola makan dan gaya hidup sehat Anda saat hati Anda dirundung duka agar kesehatan Anda tidak terkena dampak negatifnya. Carilah kebahagiaan Anda yang lain, yang pasti bisa Anda temukan di dunia ini.
- Ternyata Menyikat Gigi Dapat Mencegah Penyakit Sendi
- Cara Menghindari Perut Bergelambir
- Hati-hati, Ternyata Duduk Berbahaya Bagi Kesehatan!
- Cara Efektif Menghindari Infeksi Bakteri Dan Virus Di Toilet Umum
- Ini Yang Terjadi Pada Tubuh Saat Anda Jatuh Cinta
- 7 Negara Yang Paling Gemar Melakukan Operasi Plastik