Mungkin Anda tak menyadari, tetapi tubuh sebenarnya punya ikatan yang kuat dengan setiap otak, yang memiliki kekuasaan untuk memerintahkan setiap bagian tubuh melakukan ini dan itu. Misalnya saja ketika otak menangkap sinyal bahwa Anda sedang stres, akan ada beberapa perubahan yang bisa Anda amati pada tubuh Anda. Seperti naik atau turunnya berat badan, kulit yang kusam, hingga pengelupasan pada kulit yang tak kunjung habis.
Biasanya, pengelupasan kulit ini umum terjadi pada masa-masa menjelang menstruasi atau ketika Anda menggunakan bantuan produk tertentu yang fungsinya untuk membantu mengelupas kulit. Namun, hal ini juga terjadi ketika Anda stres, di mana kulit mengalami pengelupasan tanpa terkendali, bahkan di saat Anda tidak menggunakan produk apapun.
Stres memicu beragam hal yang terjadi berantai pada tubuh Anda. Dimulai dengan pelepasan coticotropic atau CRH di otak, yang kemudian merangsang pelepasan kortisol, hormon yang terkait dengan stres. Kemudian semua hormon stres ini berkumpul di dalam tubuh untuk kemudian dilepaskan melalui berbagai cara, salah satunya melalui kulit Anda. Ia kemudian menyebabkan peradangan di seluruh tubuh, menekan sistem kekebalan tubuh serta mengikatnya, menekan produksi minyak atau sebuk sehingga kulit tampak kering.
Advertisement
Stres memang misteri yang belum terpecahkan hingga sekarang. Stres pada tubuh juga dapat menyebabkan penyumbatan pada pori-pori dan akhirnya kulit meradang, di sinilah terbentuk jerawat yang dibantu oleh bakteri agar kondisinya semakin parah.
Bagaimana cara mengatasi pengelupasan kulit akibat stres?
Menurut Yahoo Shine, inilah yang harus Anda lakukan bila mengalami hal di atas.
- Minum air ekstra lebih banyak dari porsi biasanya
- Berhenti menggunakan produk kosmetika setidaknya selama 3-5 hari
- Atau apabila tidak memungkinkan, maka lebih baik membiarkan kulit beristirahat tanpa memakai produk apapun di malam hari
- Memakai masker secara rutin yang fungsinya untuk merawat kulit
- Menggunakan bahan-bahan masker alami dari tumbuhan yang efek sampingnya lebih kecil
- Berolahraga rutin 30-45 menit setiap hari