Dilansir BBC.co.uk, peneliti di Amerika baru-baru ini mengemukakan penderita stroke wanita memiliki tingkat kecemasan, kesakitan, dan tingkat kelumpuhan lebih besar daripada penderita laki-laki.
Tetapi penelitian ini juga memberi kabar gembira, saat ini memiliki tingkat kematian lebih rendah daripada 10 tahun yang lalu. Tingkat kepulihan penderita stroke telah mengalami peningkatan yang signifikan.
Dalam 3 bulan, peneliti memonitor 1.370 penderita stroke dan menemukan penderita wanita memiliki kualitas hidup lebih buruk dari pada penderita laki-laki, perbedaan paling besar terjadi pada usia 75 tahun. Kualitas hidup diukur dari formula yang meliputi kemampuan bergerak, kemandirian, aktivitas sehari-hari, kecemasan, dan kesakitan.
Advertisement
Wanita memiliki lebih sedikit jaringan otot dari laki-laki, sehingga lebih sulit untuk pulih. Wanita pada usia 65 tahun juga lebih banyak tinggal sendirian, yang dapat menjadi salah satu faktor buruknya kualitas hidup.
Salah satu penyebab utama kualitas hidup penderita stroke wanita lebih buruk adalah karena rata-rata penderita wanita menderita stroke pada usia yang lebih tua dari laki-laki. Sehingga kemungkinan pulih dari penyakit ini juga menjadi lebih rendah dari penderita laki-laki.
(vem/cha)