Memiliki penampilan yang menawan dan mendapat banyak perhatian adalah hal yang diinginkan sebagian besar orang. Namun saat appearance nya sudah lumayan tapi ternyata memiliki bau badan, seketika bisa meruntuhkan image menawan yang telah diciptakan.
Untuk mengatasi masalah ini, kita bisa memulai dengan mengetahui terlebih dahulu apa yang menjadi penyebab bau badan tersebut. Untuk penjelasan lengkapnya, Anda bisa menyimak uraian Dr. Janfrional dari MeetDoctor.com berikut ini.
Bau badan adalah masalah yang sering dijumpai baik pada remaja maupun orang dewasa. Tapi jika masalah bau badan yang dialami cukup parah seperti baunya terlalu menyengat serta bisa mengganggu kualitas hidup atau hubungan sosial seseorang, hal ini tentu membutuhkan penanganan medis. Kondisi seperti ini disebut “bromhidrosis” dalam dunia kedokteran.
Advertisement
Bau badan umumnya berasal dari zat yang dikeluarkan oleh kelenjar keringat jenis apokrin yang terdapat di permukaan kulit ketiak, sekitar alat kelamin, belakang telinga, dan sekitar mata. Selain itu, jenis bakteri di permukaan kulit juga mempengaruhi bau badan seseorang.
Biasanya pada masa pubertas yaitu sekitar usia 8-14 tahun, bau keringat seseorang akan lebih menyengat dari kondisi normalnya. Hal ini ternyata disebabkan oleh bertambahnya kelenjar keringat jenis apokrin di permukaan kulit.
Salah satu cara menangani bau badan ini adalah menggunakan deodorant. Tapi kabarnya, hal tersebut bisa menyebabkan kanker payudara. Benarkah demikian? Yuk, cari tahu jawabannya di artikel berikut ini!
Sumber: MeetDoctor.com
(vem/rsk)