Apakah setiap hari Anda membersihkan dapur Anda? Apakah Anda yakin dapur Anda sudah bersih? Hmm, meskipun dapur Anda bebas dari minyak dan kerak yang membandel, ternyata dapur merupakan tempat yang menyenangkan bagi bakteri dan kuman untuk berkembang biak. Parahnya, bakteri dan kuman ini dapat menyebabkan keluarga Anda sakit. Uh! Setidaknya itulah yang diungkapkan oleh Kelly A. Reynolds, seorang ahli mikrobiologi dari University of Arizona's Zuckerman College of Public Health. "Jika Anda tidak segera membasminya, 10 mikrobakteri dapat berkembang menjadi jutaan hanya dalam 24 jam," terangnya.
Jangan khawatir, Ladies. Dilansir dari womansday.com, berikut 7 tempat tinggal favorit bakteri di dapur dan cara membasminya.
(vem/wnd)Advertisement
Wastafel Dapur
Ada jutaan patogen (kuman penyebab penyakit) yang menempel di wastafel, saluran air dan karet di sekitar lubang pembuangan. Kuman seperti salmonella hidup dari bahan makanan yang Anda bawa dari luar, misalnya ayam. Kuman-kuman tersebut betah di wastafel Anda setelah Anda mencuci bahan makanan tersebut. Cara mengatasinya: bersihkan segera wastafel sesaat setelah digunakan. Lalu semprot dengan disinfektan pada keran, sisi wastafel, bagian dalam dan bawah wastafel.
Spons Pembersih
Organisasi kesehatan, NSF Internation baru-baru ini menemukan bahwa lebih dari 75% spons pembersih piring dan kain lapnya membawa bakteri Coliform penyebab penyakit seperti E. Coli. Anda dapat mengganti kain lap minimal sekali sehari. Cucilah spons dan kain pencuci piring dengan air panas dan keringkan. Atau Anda dapat memasukkan spons dan kain yang telah dicuci dalam microwave. Panas akan membunuh kuman di dalamnya.
Advertisement
Tangan
Jika Anda baru saja memecahkan telur, memegang perabotan yang kotor atau daging mentah, bisa jadi Anda baru saja mentransfer kuman penyebab penyakit ke benda lainnya. Rencanakan apa yang akan Anda gunakan dalam sesi memasak hari itu. Keluarkan semua benda yang Anda butuhkan, misalnya pisau, talenan sehingga Anda tidak perlu membuka laci lemari dan mengotori permukaannya. Setelah Anda memasak, cuci tangan Anda seluruhnya hingga bawah kuku dengan sabun selama 20 detik lalu bilas di bawah air yang mengalir. Bingung menghitung 20 detik? Nyanyikan saja lagu Happy Birthday selama dua kali, Ladies.
Kulkas, Pegangan Kabinet, Kenop Kompor, Saklar Lampu
"Kita sering melupakan daerah-daerah tersebut karena mereka mungkin tidak terlihat kotor," kata Liz Trotter, pemilik America Maid Cleaning. Tetapi benda apapun yang Anda sentuh beberapa kali sehari sangat mungkin terkontaminasi. Dengan rutin, lap tempat-tempat tersebut dengan disinfektan. Jika Anda baru saja menyentuh tempat-tempat tersebut setelah memegang bahan makanan mentah, sesegera mungkin bersihkan dengan disinfektan dan keringkan permukaannya.
Advertisement
Tempat Sampah
Tidak peduli betapa berhati-hatinya Anda terhadap benda ini, partikel makanan, daging dan sampah lainnya menjadi rumah yang menyenangkan bagi kuman dan bakteri. Hal ini lah yang menyebabkan bau tak sedap muncul. Menyentuh tutupnya kemudian menyentuh permukaan lain dapat menyebabkan kuman berpindah. Sekali seminggu, semprotkan disinfektan, biarkan sejenak. Bilas, kemudian angin-anginkan.
Microwave
Jika Anda berpikir panas akan membunuh kuman, memang benar. Tetapi walaupun dapat mengeluarkan panas, microwave bukanlah benda yang bebas kuman. Bakteri tangguh akan tetap betah di dalamnya saat Anda selesai memanaskan makanan -- yang mungkin kuahnya terciprat tak sengaja ke sisi dalam microwave. Lap dengan disinfektan di bagian dalam dan luar seminggu sekali. Tutup makanan yang akan Anda panaskan dengan bahan anti-panas untuk mencegah cipratan dan pertumbuhan mikroba pada makanan.