Imlek tinggal beberapa hari lagi. Tahun baru saatnya membuka lembaran baru. Begitu juga penampilan baru Anda. Sudahkah Anda mempersiapkan diri?
Warna merah dalam kebudayaan Cina dikenal sebagai warna pembawa keberuntungan. Warna ini kerap digunakan dalam berbagai dekorasi rumah hingga pakaian yang dikenakan saat Imlek.
Apakah Anda ingin bergaya menggunakan warna-warna lain saat Imlek? Kali ini kami akan bagikan tips padu-padan baju Imlek dengan warna-warna cantik nan cerah selain merah. Intip yuk:
Advertisement
Advertisement
Rok Terusan
Rok terusan adalah pilihan busana yang memancarkan keanggunan Anda. Anda bisa kok memilih rok terusan selain warna merah, misalnya biru, hitam atau putih dengan model busana cheongsam. Pilih busana dengan ornamen ukiran-ukiran atau sulur bunga yang cantik seperti ini. Penampilan Anda akan lain daripada yang lain, deh.
Atasan
Jika Anda ingin menggunakan baju two-pieces, Anda bisa memilih atasan manis berbahan sutra atau brokat. Untuk tetap menonjolkan suasana Imlek, gunakan atasan berleher semi cheong-sam seperti ini. Pilih warna-warna pastel dan bordiran bernuansa bunga. Anda dapat memadukannya dengan celana jeans dan sepatu berhak tinggi untuk penampilan feminin yang kasual.
Advertisement
Aksesoris
Sentuhan emas akan menambah kesan glamor pada penampilan Anda. Jika Anda menggunakan baju cheongsam, minimalkan penggunaan kalung agar tidak terkesan berat dan ramai. Sebagai pemanis, Anda dapat memakai anting panjang dan mengangkat rambut Anda ke atas.
Sepatu
Walau tak berwarna merah, sepatu berhak tinggi ini tetap memancarkan aura Imlek yang kuat. Kuncinya, pilih sepatu dengan ornamen bunga cerah dari bahan satin atau brokat. Jika Anda tidak menyukai sepatu berwarna cerah, memakai sepatu berwarna hitam dengan ornamen bunga mawar klasik juga menawan, kok.
Advertisement
Tas Tangan
Satu lagi yang tak kalah pentingnya adalah tas. Untuk jamuan makan malam, tak ada salahnya Anda bergaya dengan tas tangan yang cantik. Sesuaikan dengan warna baju Anda. Pilih tas yang mengandung unsur warna emas, ukiran atau manik-manik etnik.