Narsis bukanlah fenomena baru ya, Ladies. Hanya saja semakin hari fenomena ini ternyata tidak semakin surut melainkan semakin berkembang, dan perkembangannya dewasa ini dapat dikatakan semakin pesat.
Menurut penelitian dari California State University, penggunaan socmed secara berlebihan bisa mengakibatkan beberapa masalah jiwa lho, seperti masalah-masalah berikut ini.
ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder)
Advertisement
ADHD adalah ketika perhatian seseorang mulai menurun. Jadi seseorang tersebut mudah sekali teralihkan perhatiannya. Hal ini kemudian bisa membuat penderitanya mengalami kesulitan belajar karena sulit untuk fokus.
Depresi
Melihat achievement orang lain atau temannya yang dipost di social media, atau dengan kata lain melihat kesuksesan orang lain inilah yang bisa membuat orang yang kecanduan socmed mudah depresi. Melihat foto-foto mantan dengan pacar barunya juga bisa menjadi faktor dari hal ini.
Penyakit Obsesif-Kompulsif
Penyakit ini ditandai dengan menjadi terlalu cemas karena pikiran-pikiran yang diciptakan oleh seseorang itu sendiri.
NPD (Narcissistic Personality Disorder)
Nah ini yang sering ditandai dengan senang mengambil gambar sendiri atau selfie, Ladies. Namun yang jelas narsis lebih dari itu ya. Bisa dalam bentuk ingin dipuji, ingin diakui dan ingin jadi pusat perhatian.
Voyeurism
Suka mengintip. Mungkin Anda telah paham seperti apa yang dimaksud voyeurism di sini. Yup, yang dimaksud adalah kepo, Ladies.
Addiction
Anda pasti sering saat harus bekerja atau mengerjakan tugas, justru tugas membalas komen atau mention yang didahulukan. Nah, hal tersebut sudah satu bentuk ketagihan, Ladies, dan bisa berdampak buruk pada kegiatan Anda sehari-hari.
Dengan hasil penelitian di atas, mulai saat ini kita bisa lebih bijak dalam penggunaan socmed ya, Ladies.
(vem/rsk)