Detoks merupakan topik yang hangat diperbincangkan saat ini. Detoks diyakini menjadi cara terbaik untuk hidup sehat. Hanya saja, banyak orang yang ingin melakukan detoks, tetapi tidak tahu caranya.
Di sisi lain, tak sedikit yang beranggapan bahwa detoks hanyalah ritual kesehatan rutin, yang tidak berbeda dengan metode kesehatan lain. Padahal, untuk mencapai kesuksesan ketika menjalankan detoks, diperlukan disiplin diri yang tinggi. Proses detoks yang pada sebagian orang dirasa tidak mengenakkan sesungguhnya akan menimbulkan efek yang menguntungkan.
Keluhan-keluhan seperti sakit kepala, insomnia, kelelahan, demam, dan perasaan marah serta-merta akan menghilang. Paling penting untuk diketahui, semakin kita merasa tersiksa saat menjalankan program detoks, maka semakin banyak racun yang terbuang dari tubuh. Hal yang diperlukan dalam proses ini adalah kesabaran, agar kita bisa melaluinya hingga selesai.
Advertisement
Racun yang menumpuk di dalam tubuh adalah akumulasi dari pola makan dan kebiasaan tidak baik yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. Dengan menjalankan detoks secara disiplin dan intensif, tubuh akan mengeluarkan berbagai racun tersebut. Cukup praktikkan detoks dengan benar dan penuh kesabaran, ubah perilaku kita, perbaiki kebiasaan, serta cukup waktu istirahat.
Saat melakukan detoks kita akan belajar bagaimana cara mengontrol pikiran, guna mengubah kondisi hormon yang tidak seimbang. Hormon adalah pihak yang mengontrol unsur kimia dalam tubuh kita. Kunci sukses mengubah perilaku dan kebiasaan adalah dengan mengontrol pikiran, bukan dengan obat-obatan.
Menurut Riani Susanto ND, CT, detoks merupakan metode penyembuhan terintegrasi yang sudah dilakukan sejak ratusan tahun lalu. “Detoks dapat memulihkan kesehatan tubuh dari segi fisik, emosional, hingga mental secara keseluruhan,“ ungkapnya.
Detoks bukan hanya dari tubuh dan pikiran tapi juga lingkungan sekitar di mana kita tidak sadari bahwa produk perawatan dan produk rumah tangga yang kita gunakan dapat mengandung toksin.
Bila didiamkan, toksin akan mengendap didalam tubuh hingga suatu hari menimbulkan masalah kesehatan yang akut, sehingga kita juga perlu cermat dalam menggunakan produk perawatan dan produk rumah tangga untuk diri kita dan lingkungan kita.
Untuk itu detoks dapat dilakukan dari pikiran, tubuh dan lingkungan sekitar dalam acara Launching buku The Detox Lifestyle: Natural Ways to be Healthy, hari ini Sabtu, 14 Desember 2013 di Jakarta.
Riani menambahkan, hal tersulit dalam menjalankan detoks adalah mengontrol pikiran. “Buku ini berisikan informasi terbaru yang lengkap mengenai penyembuhan alami, dan akan menggiring Anda menuju kesehatan yang optimal. Anda juga akan mendapatkan pencerahan mengenai sistem kerja tubuh yang ternyata luar biasa," ujarnya.
"Ketika Anda sudah memahami cara tubuh bekerja, dan mengetahui penyebab jaringan tubuh gagal beregenerasi, Anda akan mengerti tentang penyebab timbulnya penyakit. Kenyataan ini akan memotivasi Anda untuk melakukan tindakan-tindakan yang berorientasi pada pencegahan penyakit. Seperti menganut pola makan yang harmonis dengan proses anatomi, psikologi, dan biokimia,” tambahnya.
Pada akhirnya, kata Riani, detoks akan menjadi salah satu hal terbaik yang pernah Anda berikan kepada diri sendiri. Sehat, lanjutnya, memang mahal. Tetapi sakit akan jauh lebih mahal.
(vem/rsk)