Beberapa wanita sering merasakan nyeri saat datang bulan atau menstruasi. Bahkan, ada beberapa wanita yang bisa pingsan karena menahan sakit akibat menstruasi dan tidak sedikit juga yang tidak merasakan apapun saat 'tamu bulanan' datang. Keadaan seperti ini memang normal terjadi yang dikarenakan kontraksi dari rahim untuk meluruhkan dinding rahim ketika menstruasi. Lalu bagaimana supaya bisa tetap beraktivitas walaupun nyeri haid?
Dysmenorrhea adalah istilah untuk menunjukkan istilah rasa nyeri menjelang, saat hingga beberapa hari selama masa menstruasi. Nyeri yang dialami pada saat menstruasi disebabkan oleh hormon Prostaglandin yang dikeluarkan pada saat menstruasi dan kemampuan seseorang dalam mengatasi rasa nyeri berbeda-beda. Oleh karena itu tidak semua wanita mengalami Dysmenorrhea. Tetapi, setidaknya lebih dari separuh wanita mengalami rasa nyeri (Dysmenorrhea) setiap bulannya.
Untuk mengatasi dan mengurangi rasa nyeri tersebut Anda bisa melakukan dengan dua hal berikut, yaitu dengan menggunakan obat dan non-obat.
Advertisement
Obat
Pemberian obat penekan rasa nyeri golongan NSIos (seperti Ibuprofen, Aspirin, Paracetamil, Asam Mafenamat dll) dirasa cukup untuk beberapa kasus Dysmenorrhea. Anda cukup mengkonsumsi 2-3 tablet dalam sehari dengan dosis yang wajar.
Jika dirasa perlu, kombinasikan penggunaan pil kontrasepsi dapat dipertimbangkan bila Anda telah konsultasi dengan dokter. Tapi, jika Anda termasuk orang yang memiliki masalah lambung, alergi terhadap salah satu obat golongan NSIDs, disarankan untuk menghentikan penggunaan obat tersebut.
Non-Obat
Bila Anda tidak ingin menggunakan obat penghilang rasa nyeri, olahraga bisa menjadi pilihan untuk meredakan nyeri akibat menstruasi. Pasalnya, berdasarkan sebuah studi kecil mengatakan bahwa olahraga dapat mengurangi rasa nyeri. Tampaknya olahraga dapat meningkatkan aliran darah ke organ rahim, sehingga gangguan aliran darah yang disebabkan oleh Prostagladin dapat dikurangi.
Selain itu, olahraga juga mampu meningkatkan relaksasi seseorang hingga meningkatkan ambang batas terhadap nyeri tersebut. Tidur yang cukup dan latihan relaksasi juga berperan dalam menjaga aliran darah serta dapat meningkatkan ketahanan tubuh wanita dalam menghadapi nyeri akibat menstruasi.
Anda dapat mencoba dua cara di atas untuk menghilangkan atau meredakan nyeri selama haid. Dengan begitu, Anda dapat tetap melakukan aktivitas seperti biasa tanpa ada gangguan saat 'tamu bulanan datang'. Namun, jika hal tersebut masih terus berlanjut dan nyeri semakin parah, ada baiknya Anda segera konsultasikan dengan dokter kandungan mengenai hal tersebut karena dikhawatirkan ada gangguan dengan sistem reproduksi Anda.
Sumber : www.meetdoctor.com