Bahan kimia yang digunakan di dalam pembalut ternyata menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Banyak pertanyaan-pertanyaan tentang keamanan muncul, terkait penggunaan bahan kimia dan isu-isu lingkungan.
Faktor lain yang tak kalah penting adalah resiko wanita terpapar bahan kimia yang terkandung dalam pembalut. Dilansir oleh Livestrong, ada beberapa bahan kimia yang dikabarkan terkandung di dalam pembalut, dan memiliki efek yang berbahaya.
Dioxin
Advertisement
Dioxin sendiri adalah bahan yang digunakan sebagai bleaching atau pemutih dalam pembuatan kertas, tampon, panty liners, popok dan pembalut. Efek dioxin yang terkandung di dalam pembalut atau panty liners bersifat akumulatif, jadi tidak langsung tampak. Biasanya akan menumpuk dan menunjukkan efeknya setelah pemakaian 20 tahun.
Organisasi kesehatan dunia, menyebut dioxin sebagai bahan berbahaya karena mencemari lingkungan dan bersifat sebagai zat karsinogen.
Furan
Kerabat dekat dioksin yang juga berfungsi sebagai pemutih adalah furan. Sebuah penelitian dilakukan di Korea, dan ditemukan bahwa nyaris seluruh pembalut dan tampon di dunia mengandung zat ini.
Hasilnya memang bervariasi, ada banyak produk dioxin dan furan yang dipakai, seperti octachlorinated dioxin ( OCDD ) , hexachlorodibenzofuran ( HxCDF ) dan octa - chlorodibenzofuran ( OCDF ) yang terdeteksi. Semuanya adalah zat beracun yang sebenarnya dilarang dipakai.
BPA dan BPS
Kedua bahan kimia ini biasanya terkandung pada plastik, dan dapat menyebabkan kerusakan organ intim, mengganggu perkembangan embrio, serta meningkatkan pertumbuhan bakteri di daerah miss V.
Bukti pembalut mengandung bahan kimia berbahaya
Dibahas oleh media berbeda, Huffingtonpost, di mana Andrea Donsky menuliskan tentang bahan kimia yang dikandung dalam produk feminin. Di sana, ia menyebutkan bahwa produk yang aman, akan habis terbakar dan tidak menciptakan jelaga atau asap hitam ketika dibakar. Berbeda dengan pembalut yang meninggalkan asap hitam atau jelaga ketika dibakar. Kemungkinan besar, banyak bahan kimia berbahaya termasuk serat sintetis, petrokimia, dan dioxin yang ada di dalamnya.
Harga Yang Harus Dibayar Ketika Memakai Pembalut Yang Mengandung Bahan Berbahaya
Ternyata tidak hanya uang saja yang Anda keluarkan saat membeli produk pembalut, tetapi Anda juga harus siap menghadapi ancaman kesehatan lain bila salah membeli pembalut.
Pembalut yang menggunakan bahan pemutih, entah itu klorin, dioxin dan berbagai bahan lain, tidak akan terbakar habis atau hilang dari tubuh. Melainkan menumpuk dan ikut dalam jaringan lemak Anda.
Menurut catatan Savvy, dikutip dari HuffingtonPost.com, ada beberapa resiko kesehatan yang harus Anda hadapi seperti:
Pertumbuhan jaringan abnormal pada organ perut dan reproduksi
Pertumbuhan sel abnormal di seluruh tubuh
Penurunan sistem kekebalan tubuh
Gangguan hormon di dalam tubuh
Kanker serviks
Endometriosis
Kanker ovarium
Kanker payudara, dan lain sebagainya.
Memilih produk pembalut yang aman
Banyak produk-produk kewanitaan yang saat ini dibuat dari bahan rayon, vicose, selulosa kayu, dan bukan kapas. Bahan-bahan tersebut umumnya menjanjikan daya serap yang tinggi, yang bahkan dapat menempel pada dinding miss V dan berbahaya. Padahal, yang Anda perlukan adalah penyerapan terhadap darah menstruasi dan menjaga agar tidak terlalu lembab.
Untuk itu, pilihlah pembalut yang menggunakan bahan kapas organik, tidak menggunakan pewangi, bebas Klorin, dan tidak menggunakan pemutih.
(vem/bee)