Gangguan sulit tidur di malam hari atau biasa dikenal dengan insomnia kerap dialami oleh masyarakat urban saat ini. Ada berbagai hal yang menjadi penyebab seseorang mengalami gangguan tidur, salah satunya adalah menurunnya kadar melatonin dalam tubuh.
Melatonin adalah hormon yang terdapat secara alami dan diproduksi dalam jumlah terbatas di dalam tubuh. Melatonin disekresikan oleh kelenjar pineal, sebuah kelenjar sebesar kacang yang berada pada pusat otak.
Pada malam hari, melatonin diproduksi untuk mengatur siklus tidur seseorang, mulai dari munculnya rasa kantuk, tidur, hingga bangun dari tidur.
Advertisement
Seiring bertambahnya usia, produksi melatonin dalam tubuh akan menurun. Peneliti pun meyakini bahwa gangguan tidur lebih banyak dialami oleh mereka yang berusia lanjut ketimbang yang berusia lebih muda.
Mengapa Anda perlu Melatonin?
Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen melatonin dapat mempercepat dan meningkatkan kualitas tidur, tanpa efek samping jika digunakan sesuai aturan. Bahkan, beberapa penelitian menyebutkan jika melatonin lebih mungkin memiliki banyak manfaat lain untuk kesehatan seperti, memperkuat sistem kekebalan tubuh, mengurangi efek radikal bebas dalam tubuh dan juga memperbaiki hasil pengobatan pada penderita kanker untuk memperpanjang usia mereka.
Apakah Melatonin Aman?
FDA (Food and Drug Administration) Amerika Serikat menyatakan bahwa penggunaan suplemen melatonin tidak akan menyebabkan gangguan kesehatan selama digunakan sesuai aturan. Efek samping yang sangat mungkin terjadi setelah menggunakan melatonin adalah rasa kantuk yang kuat, sehingga tidak dianjurkan mengonsumsi suplemen ini sebelum berkendara atau melakukan aktivitas penting lainnya.
Berikut ini manfaat yang bisa didapatkan dari penggunaan suplemen melatonin.
-
Membantu Penderita Alzheimer
Melatonin merupakan antioksidan murni yang melindungi tubuh dari ancaman radikal bebas berbahaya. Tidak seperti antioksidan lainnya, melatonin memiliki kelebihan untuk menyebar lebih mudah ke seluruh sel-sel saraf tubuh, sehingga membantu memperbaiki sel-sel saraf tubuh lebih cepat.
Menurunnya kadar melatonin yang diakibatkan oleh faktor usia menyebabkan radikal bebas dengan mudah masuk ke dalam tubuh yang dapat menyebabkan kerusakan sel syaraf, dan memicu penyakit terkait seperti Alzheimer, Parkinson, dan stroke.
Penderita Alzheimer memiliki kadar melatonin yang lebih rendah, dan hampir setengah dari penderita Alzheimer mengalami gangguan tidur di malam hari. Sehingga tak heran jika suplementasi melatonin dapat membantu penderita untuk mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik dan menghindarkan mereka dari gejala-gejala gangguan tidur. Bahkan, melatonin juga bermanfaat untuk mengurangi penurunan fungsi kognitif penderita Alzheimer, dengan cara melindungi sel-sel otak dari zat beracun seperti beta-amyloid.
-
Membantu Penderita Parkinson
Melatonin juga mungkin memainkan peran penting dalam membantu pasien yang menderita penyakit Parkinson. Penyakit ini berhubungan dengan gangguan sekresi melatonin di otak, sehingga melatonin tambahan dibutuhkan untuk membantu efisiensi tidur dan mencegah kerusakan sel syaraf akibat radikal bebas pada penderita Parkinson.
-
Membantu Penderita Stroke
Otak dapat mengalami kerusakan serius saat orang mengalami stroke. Pada penderita stroke, melatonin berperan melindungi otak dari kerusakan, mencegah kematian sel otak, dan mengurangi risiko kematian akibat penyakit stroke. Peneliti percaya bahwa tindakan protektif melatonin dari radikal bebas, sangat menjanjikan untuk meningkatkan kesehatan penderita stroke.
-
Membantu Melawan Kanker
Salah satu peran penting melatonin lainnya adalah melawan berbagai macam kanker seperti, kanker payudara, kanker hati, kanker paru-paru, dan kanker otak. Penelitian telah menemukan bahwa tingkat melatonin yang rendah merangsang pertumbuhan beberapa jenis sel kanker payudara, dan menambahkan melatonin dapat memperlambat pertumbuhan mereka. Bukti awal juga menunjukkan melatonin dapat memperkuat efek dari beberapa obat kemoterapi yang digunakan untuk mengobati kanker payudara.
-
Mengurangi Gejala Migrain
Para peneliti juga menganjurkan penderita migrain menggunakan melatonin untuk mengurangi rasa sakit yang ditimbulkan akibat migrain. Sakit kepala saat migrain bisa disebabkan karena menurunnya kadar melatonin akibat gangguan pada kelenjar pineal (produsen melatonin di otak). Untuk memperbaiki kekurangan ini, maka menggunakan suplemen melatonin sangat dianjurkan.
Baru-baru ini, temuan tim peneliti dari University of Granada, Spanyol menyatakan bahwa suplemen melatonin juga dapat membantu seseorang menurunkan berat badan, yakni dengan meningkatkan produksi lemak baik untuk mengurangi lemak jahat.
"Kesimpulannya, tidur dalam gelap dan mencukupi kebutuhan melatonin tubuh dapat membantu mengontrol berat badan, dan mencegah penyakit kardiovaskular yang berhubungan dengan obesitas serta diabetes," jelas peneliti. (dan)
Melatonin di DuniaFitnes Store –> http://bit.ly/1ff4fRC
BACA JUGA : Minim Asupan CLA Bikin Berat Badan Bertambah
[initial]
(vem/df/dyn)