Pada dasarnya dalam produk susu sapi yang kita konsumsi sehari-hari terdapat dua jenis protein yaitu, whey protein dan kasein protein. Lebih spesifik, 20 persen terdiri dari whey dan 80 persen lainnya adalah kasein.
Whey merupakan produk sampingan atau limbah dari pembuatan keju ataupun mentega dan sempat dibuang begitu saja sebelum ditemukannya manfaat sehat pada whey.
Whey juga diketahui mengandung berbagai nutrisi penting seperti beta-lactoglobulin, alpha-lactalbumin, bovine serum albumin peptides, immunoglobulins, lactoferrin, dan lactoperoxidase, yang semua itu dapat membantu meningkatkan performa fisik sekaligus sebagai antioksidan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Advertisement
Salah satu perbedaan antara protein kasein dengan protein whey adalah pada proses pencernaannya. Proses pencernaan kasein lebih lambat daripada protein whey. Setelah dikonsumsi, kasein akan berubah bentuk menjadi seperti gel yang kemudian akan dicerna secara perlahan.
Proses pencernaan kasein membutuhkan waktu tiga hingga empat jam. Kondisi ini menjadikan tubuh bisa mendapatkan asupan protein secara kontinyu selama periode waktu tersebut.
Jenis-Jenis Whey Protein
Whey protein dibagi menjadi menjadi dua macam, yaitu:
Whey Protein Concentrate, whey protein berkualitas tinggi yang masih mengandung karbohidrat dan lemak. Level konsentrasi protein mencapai 70%. Protein jenis ini cocok dikonsumsi bagi Anda yang ingin menambah berat badan karena masih mengandung kalori.
Whey Protein Isolate, adalah jenis whey protein yang berkualitas tinggi dan lebih murni karena diterapkan pemrosesan tambahan untuk benar-benar mendapatkan kandungan protein murni dari susu sapi. Level konsentrasi proteinnya mencapai 93% atau lebih tinggi. Cocok dikonsumsi bagi Anda yang ingin menambah massa otot bebas lemak.
Jenis-Jenis Kasein Protein
Serupa dengan whey protein, kasein protein juga terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
Micellar Casein, dihasilkan ketika casein dalam susu dipisahkan dari laktosa, whey, dan lemak. Memang tidak mudah untuk melarutkan micellar casein dengan air atau minuman kesukaan Anda karena sifatnya yang menggumpal namun manfaatnya diserap dalam jangka panjang sangatlah setimpal.
Calcium Caseinate, dihasilkan dari kasein dalam susu skim. Calcium Caseinate juga lebih lamban diserap daripada whey protein.
Benarkah Whey Protein satu-satunya Sumber Protein Terbaik?
Banyak orang di luar sana yang hanya mengandalkan whey protein untuk mendukung pembentukan ototnya. Mereka seolah-olah menganggap bahwa whey adalah satu-satunya sumber protein terbaik untuk membantu pembentukan tubuh, tidak ada yang lain.
Padahal penelitian menunjukkan bahwa dengan menambahkan protein kasein ke dalam whey protein dapat meningkatkan efek anabolik tubuh. Seperti kita ketahui bahwa whey protein sangat baik untuk proses sintesis otot namun hanya terjadi dalam waktu yang singkat.
Ketika protein kasein ini ditambahkan maka proses sintesis protein untuk pembentukan otot akan terjadi lebih lama, sehingga tubuh berpeluang membentuk otot sepanjang waktu.
Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa protein kasein merupakan time release protein yang diserap tubuh secara berkala dan membuat tubuh tetap dalam kondisi anabolik (membangun otot) hingga berjam-jam setelah latihan.
Protein kasein juga mengandung asam amino glutamin yang tinggi. Glutamin berfungsi membantu menjaga massa otot, membantu pemulihan otot setelah latihan, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Karena sifatnya yang lambat cerna, tubuh akan menggunakan kasein lebih efisien.
Studi Tentang Protein Whey dan Kasein
Dalam sebuah studi, peneliti memberikan dosis 30 gr whey protein dan kasein protein pada beberapa partisipan dan diukur efek anabolik setelah mengonsumsi kedua protein tersebut selama 7 jam ke depan.
Hasilnya, partisipan yang diberi whey protein mengalami peningkatan asam amino dan sintesis protein dalam darah tapi dalam waktu yang singkat. Berbeda dengan partisipan yang diberi kasein protein, mereka lebih bisa mempertahankan sintesis protein dalam waktu yang lebih lama sekaligus berhasil menurunkan risiko katabolisme (penyusutan otot) hingga 34 persen.
Protein Whey dan Kasein Sebaiknya dikonsumsi Bersama-sama
Karena whey protein memiliki kelebihan meningkatkan sintesa protein, sedangkan kasein dapat mempertahankannya dalam waktu yang lama, maka kombinasi keduanya akan ideal untuk pembentukan tubuh.
Untuk menguatkan hal tersebut, sebuah studi di Amerika yang melibatkan beberapa fitnes profesional menemukan bahwa setelah 10 minggu menjalani latihan intensif dan dilengkapi dengan kombinasi protein whey dan kasein yang dikonsumsi sebelum dan sesudah latihan, terjadi peningkatan massa otot dan kekuatan otot yang signifikan pada partisipan, meski mereka memiliki latar belakang diet berbeda.
Inilah sebabnya menggabungkan protein whey dan kasein sangat dianjurkan, karena meski memiliki sifat berbeda mereka saling melengkapi. (dan)
Pesan Whey Protein di Duniafitnes Store –> http://bit.ly/1clF7Ir
Lengkapi dengan Kasein Protein di sini –> http://bit.ly/HqdlMA
BACA JUGA : 7 Latihan Dapatkan Tubuh Ideal untuk Pemula
[initial]
(vem/df/dyn)