MSG adalah tambahan penyedap rasa pada makanan, yang asal namanya dari monosodium glutamate. Lahir dari uraian asam amino, yaitu glutamic acid. Asam amino adalah yang membentuk protein di dalam tubuh, dan dapat ditemukan di berbagai makanan yang ada.
Secara alami, sebenarnya ada beberapa makanan yang sudah mengandung MSG, seperti misalnya keju, daging, ikan, susu, jamur, saus tomat, pasta tomat dan lain sebagainya. Namun karena bahan tersebut tidak bisa selalu ditambahkan pada masakan, para ilmuwan kemudian membuat MSG buatan yang netral dan bisa ditambahkan pada semua makanan.
Awal mulanya, para ilmuwan Jepanglah yang menemukan konsep MSG buatan ini. Membuatnya dari fermentasi rumput laut dan berbagai bahan lain yang dicampur dan disuling.
Advertisement
Kontroversi MSG
Kehadiran MSG ini menjadi kontroversi karena sebagian besar ilmuwan mengatakan bahwa MSG aman dikonsumsi. Namun, sebagian besar lainnya berpikir bahwa MSG buatan ini berbahaya bagi kesehatan dan tubuh.
Salah satu contohnya saja adalah ketika MSG dipakai di restoran China. Studi menemukan bahwa mungkin ada hubungan antara penyakit asma dengan seringnya mengonsumsi masakan China yang mengandung MSG.
Australia dan New Zealand sendiri telah mereview dan meneliti ulang soal MSG. Kesimpulannya memang tidak ditemukan bahaya dan reaksi negatif atas pengonsumsian MSG. Namun, kemudian Australia dan New Zealand sangat ketat memberikan ijin pada makanan yang mengandung MSG. Alasannya satu, tidak ditemukan bahan spesifik yang berbahaya pada MSG, tetapi reaksi tubuh manusia dalam mengonsumsi MSG bisa berbeda-beda. Ada orang yang tahan, dan ada yang tidak. Mereka yang merasakan tidak sehat setelah mengonsumsi MSG adalah mereka yang sensitif terhadap glutamat.
Tanda-tanda kandungan MSG dalam makanan
Di dalam label makanan, produsen biasanya menyebutkan nama latin lain untuk MSG yang mereka gunakan. Seperti dikutip dari foodauthority.nsw.gov, inilah daftar istilah MSG yang biasa disertakan dalam kemasan makanan:
620 L -glutamic acid
621 Monosodium glutamate, L-
622 Monopotassium glutamate, L-
623 Calcium glutamate, Di-L-
624 Monoammonium glutamate, L-
625 Magnesium glutamate, Di-L-
627 Disodium guanylate, 5’-
631 Disodium inosinate, 5’-
635 Disodium ribonucleotides, 5’-
Tingkat kesensitifan seseorang terhadap MSG berbeda-beda reaksinya. Inilah sebabnya anak-anak atau dewasa tidak disarankan mengonsumsi makanan yang mengandung MSG berlebihan.
Bagi informasi ini yuk di akun Facebook Anda. Dan jangan lupa untuk selalu melihat kandungan nutrisi dalam kemasan sehingga Anda bisa tahu mana makanan yang aman dari MSG dan mana yang tidak.