Tren skinny jeans atau jeans ketat makin disukai wanita. Celana yang beberapa tahun sudah menjadi tren ini hampir dimiliki semua wanita. Coba buka lemari pakaian Anda, pasti ada setidaknya satu skinny jeans. Sayangnya, celana yang keren ini menyimpan bahaya kesehatan.
Mengapa para dokter menyarankan agar para wanita tidak lagi memakai celana ketat? Karena jika Anda sering memakai celana ketat atau skinny jeans, maka akan ada peningkatan risiko gangguan sirkulasi darah, dilansir oleh Geniusbeauty.com, Senin (30/9). Hal ini ditunjukkan oleh peneliti di Amerika Serikat. Secara umum, wanita dapat mengalami kerusakan saraf akibat skinny jeans.
Penyumbatan Sirkulasi Darah
Advertisement
Masalah umum yang bisa terjadi karena pemakaian skinny jeans adalah penyumbatan sirkulasi darah akibat tertekannya pembuluh darah di sekitar paha, selangkangan dan organ intim. Sirkulasi yang buruk ini bisa menyebabkan varises dan pembengkakan.
Kerusakan Kulit
Saat Anda menggunakan celana ketat, kulit akan semakin mudah bergesekan dengan celana. Sehingga kerusakan kulit dapat terjadi dan menyebabkan masalah yang lebih serius, misalnya saja ruam dan infeksi.
Menyebabkan Nyeri, Kesemutan dan Mati Rasa
Menggunakan celana ketat atau skinny jeans dalam waktu lama dapat menyebabkan sindrom Bernhardt - Roth - penyakit neuritis dari saraf paha luar. Penyakit ini dapat membuat seseorang mengalami mati rasa, nyeri atau kesemutan.
Kerusakan Saraf
Para ahli kesehatan sudah sering memberi peringatan bahwa wanita lebih mungkin menderita gangguan saraf karena memakai skinny jeans.Menurut para peneliti, celana ketat dapat menyebabkan deformasi kerusakan tubuh dan saraf.
Karena itu ladies, pastikan Anda tidak memakai skinny jeans dalam waktu yang lama. Saat memakai skinny jeans, pastikan tidak menggunakan high heels, karena dapat memperparah tekanan pada saraf tubuh.
(vem/yel)