Kreasi jilbab masa kini menggunakan lebih banyak peniti dan jarum daripada jilbab klasik. Selain itu, bahan dan ketahanan jilbab masa kini juga lebih beragam. Beberapa pashmina rajut tertentu akan lebih mudah berlubang atau tersangkut pada peniti. Jilbab dengan bahan paris dan chiffon juga rentan karena begitu tipis.
Bagaimana cara menghindari resiko lubang-lubang pada jilbab ini? Pertama, periksa bahan jilbab Anda dengan sedikit menegangkan bagian jilbab. Apabila jilbab tersebut menunjukkan pori-pori besar (biasanya pada bahan rajut viscose), maka hindari menggunakan peniti. Karena peniti selain memiliki batang jarum lebih tebal, juga berpotensi membuat benang-benangnya tersangkut pada peniti dan sulit diurai.
Hindari menggunakan peniti untuk menyemat lipatan yang terlalu tebal karena bisa menimbulkan lubang lebih banyak. Karena itu, gunakan kreasi hijab yang lebih simpel. Selain itu, sesuaikan ukuran peniti dengan kekuatan bahan jilbab. Jangan menggunakan peniti ekstra besar untuk jilbab chiffon karena akan membuat lubang besar yang tak enak dilihat saat digunakan.
Advertisement
Untuk menggunakan bros, sebaiknya pelajari jenis peniti yang digunakan. Kadang bros tertentu menggunakan peniti yang tidak terlalu umum dan menyulitkan kita dalam memasangnya di jilbab. Kalau salah pilih bros, jilbab juga bisa rusak karena berlubang. Sementara untuk menggunakan jarum pentul, hindari jarum pentul yang bengkok atau berkarat. Jarum pentul demikian tidak hanya merusak bentuk jahitan karena karat yang kasar tapi juga bisa meninggalkan noda.
Mulai perhatikan aksesoris yang Anda gunakan untuk berhijab karena dengan menjaga kebersihan dan memilih aksesoris yang tepat, bisa menghindarkan lubang-lubang yang bisa merusak jilbab kita. Semoga bermanfaat hijabers.
(vem/gil)