Cermin adalah salah satu hal yang disadari maupun tidak, merupakan hal yang vital bagi wanita. Apalagi kalau bukan untuk urusan penampilan. Setiap wanita punya standarnya sendiri dalam bercermin. Begitu pula dengan Kjerstin Gruys yang memilih standarnya sendiri untuk... tidak bercermin.
Mungkin Anda heran mengapa ada wanita yang tidak bercermin. Wanita usia 29 tahun ini adalah seorang mahasiswi PhD Sosiologi yang cantik dan pintar. Ia melakukan eksperimen tidak berkaca selama setahun penuh adalah untuk melawan anorexia dan obsesinya terhadap penampilan. Ia sering merasa gelisah dan merasa berat badannya bertambah. Sebelum melakukan ini, ia sempat mengalami banyak masalah kesehatan karena kesalahan perilaku makan atau eating disorder akibat pola pikirnya itu.
Advertisement
Di kala kita semua seringkali terlalu fokus dengan penampilan kita, Kjerstin menyatakan bahwa dia tidak bercermin sekitar kurang lebih setahun, dengan tujuan untuk meningkatkan harga dirinya. Awalnya itu semua begitu sulit, karena dia harus melakukan segalanya tanpa bantuan visual dan hanya mengandalkan perasaan serta sentuhan.Seperti memulaskan foundation, bedak, maskara. Namun lama-lama banyak yang ia pelajari. Bahkan, dia memutuskan untuk tidak menggunakan spion mobilnya agar tidak melihat wajahnya di cermin.
Kjerstin mengatakan bahwa ia menjadi lebih fokus dengan dirinya dan bukan penampilannya. Ia tahu mungkin akan ada maskara yang menempel di hidungnya karena tidak menggunakan cermin, namun ia menyadari bahwa hal tersebut tidak akan mempengaruhi hidupnya terlalu banyak. Hasilnya, dia menjadi lebih percaya diri. Kjerstin mulai melihat cermin kembali pada bulan Maret 2012 dan merasa baik-baik saja dengan hal tersebut. Kjerstin menyimpulkan bahwa kita sebagai manusia punya lebih banyak yang bisa ditawarkan pada dunia ini, daripada hanya penampilan kita.
Ya, kadang memang kita menginginkan tubuh yang ramping dan menjadi terobsesi ingin sekeren sosok idola. Namun bila itu hanya luarnya saja, tentu kita tidak akan pernah puas. Sementara kita punya banyak potensi yang bisa kita berikan dalam hidup kita. Anda setuju, Ladies?
(vem/gil)