Menurut ahli tata rias rambut sekaligus 'hairdresser ambassador' untuk L'Oreal Professionnel, Arie S. Hidayat.
"Mereka bosan dengan gaya rambut panjang dan tidak praktis," ujar Arie usai jumpa pers peluncuran produk tata rias rambut di Jakarta, Selasa.
Arie menyatakan rambut pendek akan menjadi gaya yang baru, karena masyarakat sudah mulai merasa jenuh dan bosan dengan rambut panjang. Efisiensi waktu dan kemudahan dalam penataan rambut pendek juga menjadi pertimbangan.
Advertisement
"Saat ini, semakin banyak perempuan karier yang sibuk serta ingin bisa tampil gaya tanpa memakan waktu lama. Rambut pendek adalah salah satu pilihan," kata Arie.
Sebagian perempuan ragu untuk memiliki potongan rambut pendek, karena takut bentuk wajah yang bulat atau pipi yang tembem akan menjadi semakin besar.
"Jangan ragu, untuk Anda yang berwajah kotak atau bulat, bisa diberi 'highlight' atau pewarna rambut yang lebih terang di pundak kepala, untuk memberi kesan volume lebih sehingga wajah tidak terlihat tembem," imbuh Arie. Gaya rambut pendek dengan 'messy look' (tatanan rambut berantakan) akan menjadi tren, menurut perkiraan Arie.
Sementara bagi masyarakat yang ragu dengan tatanan rambut pendek untuk ke acara formal, Arie mengatakan bahwa rambut pendek bisa diakali dengan sasak atau ikal buatan.
"Rambut pendek bisa tampil feminin, cukup 'blow' supaya lebih mengembang dipadu dengan dandanan yang juga feminin," ujar Arie.
Untuk beberapa acara aksesoris untuk si rambut pendek, seperti bando atau bandana dengan aksentuasi kristal bisa menjadi pilihan.
(vem/ant/bee)