Sukses

Beauty

Hobi Makan Dan Wisata Kuliner Harus Waspada Resiko Ini

Siapa sih yang nggak suka makan? Apalagi icip-icip sambil wisata kuliner. Makan adalah salah satu kebutuhan pokok yang so pasti kita butuhkan untuk bertahan hidup, sekaligus jadi kenikmatan hidup. Namun ternyata budaya makan ini sudah menjadi sebuah kenikmatan hidup yang mengantarkan Indonesia sebagai peringkat ke-4 penyandang diabetes di seluruh Indonesia setelah India, Cina dan Amerika Serikat. Ternyata 6 dari 100 orang dewasa Indonesia mengidap diabetes dan rata-rata berasal dari kota besar. Selain pengaruh makanan, hal yang mempengaruhi meningkatnya jumlah penderita diabetes ini adalah gaya hidup. stres psikososial, polusi dna faktor genetik.

Untuk itu pemerintah melalui praktisi kesehatan baru-baru ini melakukan program pengendalian diabetes untuk kepedulian pada seluruh masyarakat Indonesia yang bertajuk Jakarta Diabetes Meeting (JDM). Tahun ini JDM dilaksanakan pada tanggal 10-11 November 2012, merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Divisi Metabolik Endokrin FKUI-RSCM dan Pusat Lipid dan Diabetes Jakarta. Tujuannya menurut dr. Tri Juli Edi Tarigan, Sp.PD selaku Ketua Umum JDM 2012, adalah meningkatkan kemampuan dan pengetahuan para dokter untuk mengelola diabetes melitus tipe 2 di indonesia.

Menurut beliau, ada dua strategi untuk mengendalikan peningkatan diabetes di Indonesia. Yang pertama adalah mengubah pola makan dan olahraga teratur. Mengbah paradigma bahwa makan bukan merupakan kegiatan yang mendominasi dan sebagai kenikmatan hidup semata, tapi lebih sebagai kebutuhan untuk bertahan hidup. Yang kedua adalah perbaikan pelayanan kesehatan pada masyarakat dan meningkatkan kapabilitas petugas terhadap masalah diabetes melitus tipe 2, baik pelayanan primer sampai tersier.

 dr.Tri Juli Tarigan,SpPD (Ketua JDM 2012-2013) sedang presentasi

Direktur Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes. Dr. Ekowati Rahajeng, SKM, MKes, mengatakan, "Permasalahan diabetes di Indonesia utamanya adalah tidak terdiagnosis atau terlambat terdiagnosis karena sebanyak 73, 5 % dari penderita diabetes melitus tidak menyadari dirinya sudah sakit, padahal penyakit ini bisa dicegah apalagi jika dilakukan secara dini."

Ibu Ekowati Rahajeng, SKM,M.Kes (Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kemenkes RI) sedang presentasi

Salah satu program pengendalian diabetes yang diupayakan oleh pemerintah adalah pembentukan Posbindu PTM (Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular). Melalui program ini, kita bisa memantau dan mendapatkan konseling bila ditemukan faktor resiko penyakit diabetes lho. Selain itu kita juga bisa melakukan CERDIK yaitu Cek terhadap Kesehatan, Enyahkan asap rokok, Rajin Berolahraga, Diet dengan kalori seimbang, Istirahat cukup dan Kelola Stres. Direktorat PPTM juga sedang mengembangkan Layanan Terpadu untuk Pengendalian Penyakit Tidak Menular di Puskesmas untuk menangani berbagai kasus rujukan penyakit tidak menular dari masyarakat melalui revitalisasi puskesmas.

Tidak ada salahnya kita mendukung program pemerintah ini sebagai bentuk kepedulian dan pencegahan terhadap penyakit diabetes melitus. Untuk Anda yang hobi makan, terlalu sibuk kerja dan kurang istirahat, ada baiknya untuk melakukan pencegahan dan cek sejak dini. Stay health dan jaga pola hidup teratur sebelum terlambat, Ladies.

(vem/gil)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading