Vemale.com- Dari kecil, kita dibiasakan untuk selalu memaafkan kesalahan orang lain dengan tulus. Dalam Islam, memaafkan orang lain adalah perilaku yang terpuji. Bahkan di Indonesia, kita mengenal tradisi salam-salaman dan saling memaafkan saat Idul Fitri tiba. Mungkin Anda pernah merasakan sulitnya memaafkan orang lain, yang tak hanya sekedar menjabat tangan dan manis di bibir. Sebenarnya, apa sih pentingnya memaafkan orang lain dengan tulus? Tentu ada, Ladies! Penelitian ilmiah membuktikannya.
Dendam Membuat Tubuh Anda Mudah Sakit
Kami pernah membahas dalam artikel Dendam Karena Cinta Bisa Merusak Kesehatanmu, dendam yang tertanam karena sakit hati akibat cinta dapat berdampak buruk pada kesehatan wanita di kemudian hari. Hal ini ternyata tak hanya berlaku dalam urusan cinta, tetapi dalam segala aspek kehidupan. Saat Anda menyimpan dendam, sebenarnya Anda sedang menanam penyakit untuk diri Anda sendiri.
Advertisement
Orang yang pendendam dan sulit memaafkan orang lain cenderung memiliki penyakit-penyakit ini di kemudian hari:
- Penyakit jantung
- Gangguan pencernaan
- Sesak napas
- Kanker
- Turunnya sistem kekebalan tubuh
- Maag
- Nyeri kronis pada otot leher dan punggung
- Sulit mengandung
Penyakit-penyakit tersebut tak hanya disebabkan oleh virus, mutasi gen atau usia, tetapi lebih kepada masalah psikis yang menghantui Anda, yaitu menyimpan dendam.
Memaafkan Dengan Tulus Akan Membuat Anda Sehat dan Bahagia
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Harvard Healthmenunjukkan bahwa orang-orang yang dapat memaafkan orang lain dengan tulus cenderung lebih sehat. Setelah memaafkan orang lain dengan tulus, para relawan dalam penelitian mengalami peningkatan kesehatan. Mulai dari kesehatan jantung, menurunkan tekanan darah, mengurangi rasa nyeri pada otot dan lebih dari itu semua, para relawan merasa lebih bahagia.
Selain itu, masih dalam penelitian yang sama, relawan yang mampu memaafkan orang lain cenderung lebih mudah menyelesaikan konflik dan menurunkan rasa cemas, sehingga mereka dapat mengendalikan emosi dan marah. Dalam penelitian oleh University of Michigan yang dilansir Beliefnetmenyebutkan bahwa orang lanjut usia yang memaafkan orang lain mengalami peningkatan kesehatan dibandingkan mereka yang masih sulit memaafkan orang lain.
Ayo Belajar Memaafkan Dengan Tulus!
Memaafkan sejatinya tak hanya membuat lega orang yang telah Anda maafkan, tetapi lebih pada diri Anda sendiri. Mari menjadi pribadi yang mampu memaafkan orang lain dengan tulus, dimulai dari awal bulan Ramadan tahun ini, hingga seterusnya. Selamat menunaikan ibadah puasa bagi Anda yang menjalankan, semoga ibadah Anda menjadi berkah :)
(vem/yel)