Jantung Pria Lebih Kuat Hadapi Stres Daripada Wanita

Aliran darah pria akan cenderung meningkat saat mereka mengalami stres, namun tidak demikian halnya pada wanita, ungkap peneliti dari Penn State College of Medicine.

Penelitian dilakukan dengan cara mengukur denyut jantung, tekanan darah, dan aliran darah pada 17 orang dewasa sehat yang terdiri dari pria dan wanita, baik saat mereka dalam kondisi istirahat dan saat mereka menghadapi test matematika. Untuk memberikan stres kepada peserta, peneliti mendesak para peserta untuk segera menyelesaikan test yang diberikan.

Studi yang dipresentasikan pada Selasa, 24 April 2012 di Experimental Biology Meeting San Diego ini menunjukkan bahwa, pada saat istirahat, statistik denyut jantung, tekanan darah, dan aliran darah pada pria dan wanita menunjukkan sedikit perbedaan.

Sama halnya ketika melakukan test matematika, baik pria maupun wanita mengalami peningkatan denyut jantung dan tekanan darah. Aliran darah juga ikut meningkat pada peserta pria, sedangkan aliran darah peserta wanita tidak berubah.

Inilah yang menjadi dasar kesimpulan peneliti, bahwa wanita lebih rentan mengalami masalah jantung saat mereka berada di bawah tekanan. Hasil penelitian juga menegaskan bahwa stres dapat mempengaruhi tingkat kesehatan secara keseluruhan.

“Mengurangi stres adalah langkah yang dibutuhkan semua orang, terlepas dari apapun jenis kelamin Anda. Namun, studi telah menunjukkan bagaimana stres dapat menempatkan wanita dalam risiko penyakit jantung yang lebih besar,” ungkap Chester Ray, selaku kepala penelitian ini.

Ray juga menambahkan bahwa penelitian lebih lanjut tentang mekanisme di balik perbedaan antara pria dan wanita suatu hari nanti bisa mengarah pada pengobatan yang lebih bertarget, sehingga ada upaya pencegahan bagi perempuan yang berisiko mengalami penyakit jantung, tuturnya seperti yang dilansir newshealth. [initial]

Source: http://duniafitnes.com