Vemale.com - Cosmopolitan
Idealnya sekitar empat sampai enam minggu sebelum keberangkatan Anda datang ke dokter untuk berkonsultasi. Dokter akan memeriksa kondisi kesehatan dan menganalisa riwayat kesehatan Anda. Selanjutnya, dokter akan menyarankan pemberian vaksin yang dibutuhkan saat Anda akan mengunjungi daerah atau negara tertentu.
Apa yang harus diantisipasi dengan adanya wabah flu babi di beberapa negara?
Advertisement
Swine flu atau yang biasa dikenal dengan sebutan flu babi telah ditetapkan WHO (World Health Organization) sebagai kasus darurat. Penyakit ini termasuk penyakit influenza yang disebabkan oleh virus H1N1.
Penularannya bisa lewat udara, kontak langsung dengan penderita, dan melalui binatang, terutama babi. Kasus flu babi paling banyak ditemukan di Meksiko dan Amerika Serikat. Untuk vaksin pencegah flu babi, sampai saat ini para ahli kesehatan dunia masih terus melakukan penelitian untuk menghasilkan vaksin bagi penderita di seluruh dunia. Sebelum melakukan vaksinasi, sebaiknya Anda berkonsultasi dulu pada dokter kalau Anda memiliki alergi terhadap jenis antibodi yang terkandung pada vaksin tertentu.
Vaksin apa saja yang dibutuhkan kalau akan berlibur ke luar negeri? Masing-masing negara punya kecenderungan yang berbeda terhadap penyakit yang riskan terjadi di wilayahnya. Sumber sari situs kesehatan internasional, Center for Disease Control & Prevention, memberikan panduannya berikut. Namun dianjurkan semua orang yang akan berlibur sudah mendapatkan vaksinasi dasar, seperti tetanus, diphteria dan polio. Selebihnya, coba periksa tabel berikut dan konsultasikan pada dokter Anda.
Tujuan liburan: Australia Vaksin:
- Demam kuning, sebenarnya penyakit ini tidak beresiko besar terjadi di Australia. Namun pemerintah Australia menganjurkan wisatawan yang datang ke Australia sudah mendapatkan vaksin Demam Kuning (Yellow Fever).
- Hepatitis B, bagi Anda yang belum pernah diberi vaksin Hepatitis B, sebaiknya melakukan vaksinasi dulu sebelum bepergian.
- Japanese Encephalitis, penyakit ini disebabkan virus dan biasa ditularkan lewat gigitan nyamuk. Di masa awal terkena penularan, penderita mengalami rasa tidak enak badan seperti flu, namun jika parah infeksi penyakit ini bisa menyerang otak.
Tujuan liburan: Afrika Selatan Vaksin:
- Hepatitis A & Hepatitis B, angka penularan virus hepatitis A & B di negara ini cukup tinggi. Untuk itu sangat dianjurkan bagi Anda yang akan berlibur ke Afrika Selatan sudah mendapatkan vaksin ini.
- Typhoid, vaksin ini diberikan untuk melindungi dari penyakit tipus karena penularannya sangat cepat, baik lewat makanan dan minuman yang tercemar bakteri Salmonela enterica .
- Rabies, disarankan bagi Anda yang bakal sering beraktivitas di alam terbuka saat berlibur di negara ini.
Tujuan liburan: Negara Amerika Latin Vaksin:
- Yellow fever, dianjurkan bagi Anda yang akan berlibur dalam jangka waktu relatif lama di beberapa tempat yang sekitarnya masih dikelilingi hutan belantara.
- Typhoid, penularan penyakit tipus tergolong sangat tinggi di kawasan ini.
- Hepatitis A, penyakit hepatitis A sangat mudah menyebar lewat makanan atau air yang sanitasinya kurang baik, juga kontak langsung dengan penderita.
Tujuan liburan: Asia Vaksin:Hepatitis A, Diphteria, Typhoid, Rabies, Tubercolosis, Japanese Encephalitis
Tujuan liburan: Timur Tengah Vaksin:Hepatitis A, Tubercolosis, typhoid
Tujuan wisata: Negara-negara Eropa Vaksin: Tick Borne Encephalitis, penyakit biasanya terjadi akibat gigitan serangga di daerah pedalaman
Hepatitis ALiburan kali ini saya ingin diving. Apa yang mesti diperhatikan? Para penyelam harus berhati-hati dengan decompression sickness. Ini bisa menyebabkan vertigo, nyeri oto, susah bernapas dan badan lemas, bahkan bisa mengakibatkan kematian. Berikut tip dari Dr. Charlie Easmon, penasehat ahli di bidang travel medicine:
- Jangan menyelam lebih dari tiga kali dalam sehari.
- Setiap masuk kedalaman lima meter, sebaiknya Anda berhenti untuk jeda.
- Minum banyak air putih sebelumnya
- Jangan beraktivitas terlalu berat sebelum dan sesudah menyelam.
- Jika melanjutkan perjalanan dengan menggunakan pesawat, sebaiknya minimal 24 jam sesudah penyelaman.
Obat-obatan apa yang perlu dibawa saat liburan?
Berikut daftar jenis obat-obatan yang sebaiknya ikut serta di dalam tas perjalanan Anda.
- Parasetamol, aspirin. Meredakan nyeri dan demam.
- Desinfektan, sarung tangan steril, perban, plester. Merawat luka, lecet.
- Antacid. Gangguan asam lambung.
- Antibiotik. Meredakan infeksi dan radang.
- Dioralyte. Mengatasi diare.
- Antihistamine. Meredakan gejala alergi, seperti kulit kemerahan, dan gigitan serangga.
- Tablet sterilisasi air. Untuk menjaga mensterilkan air dari bakteri, kuman, atau zat kimia.
- Sunblock. Melindungi kulit dari bahaya radiasi sinar ultraviolet.
- Obat malaria. Tak boleh ditinggalkan jika Anda berniat datang ke negara di kawasan Asia Tenggara, Asia Selatan, Timur Tengah, sekitar Karibia dan Afrika Utara.
[initial]
Source:Cosmopolitan, Juli 2009, halaman 217
Provided by:
(Cosmo/)