Sering Manikur dan Merawat Kuku? Ini Kegunaannya

Ilustrasi kuku. Sumber foto: unsplash.com/Daiga Ellaby.

Fimela.com, Jakarta Sering berpikir bahwa kuku juga perlu waktu istirahat setelah rutin melakukan manikur? Faktanya, kuku tidak perlu isitrahat, karena kuku menerima nutrisi dan oksigen dari aliran darah, bukan dari udara.

Hal yang seharusnya dikhawatirkan dari mewarnai kuku terus menerus adalah cara membuatnya tetap lembap. Selain itu, produk cat kuku yang tidak tepat juga dapat merusak kuku.

Inilah pentingnya mengaplikasikan minyak kutikula setiap malam sebelum tidur. Selain itu, jangan malas untuk memotong kuku secara rutin dan melakukan perawatan kutikula, sehingga lain kali aplikasi manikur akan terlihat lebih baik, seperti dilansir dari bravotv.com, Senin (19/11/2018).

Proses pewarnaan kuku yang tepat juga dapat memberi manfaat, terutama jika yang digunakan adalah produk yang bebas bahan kimia beracun. Penggunaan produk cat kuku yang tepat dapat mencegah air terserap, mencegah sel-sel jamur terbentuk, dan kuku menjadi pecah.

Dampak penggunaan cat kuku secara rutin pada kuku

Berikut ini adalah beberapa masalah yang mungkin muncul dari terus mengaplikasikan cat kuku.

1. Kuku rapuh

Masalah yang paling umum terjadi adalah kuku rapuh akibat terlalu sering mengaplikasikan nail remover. Jenis palrut cenderung membuat kuku sangat kering dan dehidrasi.

2. Granulasi keratin

Ini adalah bintik-bintik putih yang biasa terjadi ketika cat kuku dihapus. Bersama dengan cat kuku, lapisan sel kuku juga dihilangkan, meninggalkan bercak yang tidak rata berwarna putih dan kasar.

3. Kuku menguning

Lapisan dasar yang baik dapat melidungi kuku dari efek mengunng, namun sebagian orang memiliki kuku yang lebih berpori dan cenderung menguning. Semakin gelap warna cat kuku yang digunakan, semakin rentan juga kuku menjadi kuning.

Salah satu cara terbaik untuk mengatasi masalah kuku menguning adalah dengan menggunakan sikat gigi bekas dan dengan lembut gosokkan pasta gigi setelah menghilangkan cat kuku. Pernah coba?