Fimela.com, Jakarta Tidak ada yang lebih memuaskan dari melakukan ekstraksi komedo. Sayangnya, ekstraksi komedo yang tidak dilakukan dengan benar hanya akan menyakiti kulit.
Dilansir dari huffpost.com, Selasa (6/11/2018), ekstraksi membantu mengeluarkan kotoran dari dalam pori-pori. Kotoran ini bisa berupa kotoran, makeup, keringat, atau sebum yang berlebihan.
Sebum sendiri sebenarnya adalah zat berminyak yang diproduksi oleh kelenjar sebaceous tubuh, membantu melindungi kulit dari bakteri tertentu dan membuatnya tetap terhidrasi. Namun, kelebihan sebum dapat menyebabkan timbulnya jerawat dan komedo.
Advertisement
Proses ekstraksi seharusnya dilakukan oleh profesional yang berpengalaman, menggunakan alat khusus, atau tangan guna menekan pori-pori tersumbat, membantu melepaskan kotoran di dalamnya. Para ahli berpendapat bahwa penggunaan tangan hanya boleh dilakukan pada kotoran yang memang mudah dikeluarkan.
Kotoran di dalam pori-pori biasanya berupa bola minyak, menyerupai biji wijen. Jika kulit rutin dirawat dengan benar, namun masih memiliki penumpukan minyak dan polusi, kotoran komedo biasanya bertekstur lebih lembut.
Advertisement
Fungsi melakukan ekstraksi komedo
Ekstrasi dilakukan untuk membersihkan kulit dan menyembuhkan jerawat dengan cepat. Ekstraksi juga bisa dilakukan untuk menghilangkan milia, penumpukan protein di bawah kulit yang menghasilkan benjolan kecil berwarna putih.
Jika ekstraksi tidak dilakukan dengan benar bisa meninggalkan bekas luka atau mendorong bakteri masuk lebih jauh ke dalam kulit, menyebabkan munculnya lebih banyak jerawat. Atau jika dorongannya salah, bisa menyebabkan folikel lebih meradang, memicu reaksi seperti jerawat, peradangan, dan infeksi bakteri.
Melakukan ekstraksi di satu area terlalu sering juga bisa meningkatkan risiko jaringan parut. Selain itu, jerawat baru tidak boleh diekstraksi.
Jumlah dan frekuensi ekstrasi juga tergantung dari setiap orang yang melakukannya. Untuk kulit normal disarankan melakukan ekstraksi sekali dalam sebulan, sedangkan kulit berminyak sebaiknya dua kali dalam sebulan.
Sebaiknya selalu lakukan ekstraksi dengan profesional, jangan melakukannya sendiri di rumah. Namun satu hal yang harus diingat adalah ekstraksi tidak akan menyelesaikan semua masalah kulit yang dialami.
Perawatan kulit yang bisa dilakukan secara rutin di rumah adalah pengelupasan dan melembapkan kulit, membantu mengurangi penumpukan produk yang menyumbat pori- pori. Cara terbaik untuk mengatasi komedo adalah dengan menggunakan alpha hydroxy acid, beta hydroxy acid, dan retinol.