Fimela.com, Jakarta Ketika menemukan masalah kulit terlihat di wajah, ingin melakukan serangan balik, tentu pernah terlintas dipikiran kita. Rasanya semua perawatan wajah ingin kita lakukan. Eksfoliasi misalnya.
Eksfoliasi wajah memang perlu kita lakukan. Walaupun sebenarnya, secara alami kulit kita akan melakukan eksfoliasi dengan sendiri. Namun, karena semakin bertambah usia, maka proses eksfoliasi akan semakin lambat. Ini lah alasan, mengapa selanjutnya kita memerlukan bantuan perawatan tambahan untuk mendorong proses eksfoliasi kulit ini.
But, for your information, melakukan eksfoliasi pun tidak boleh asal lho, sahabat FIMELA. Jika salah melakukan, jerawat bisa muncul di wajah. It's a big NO!
Advertisement
Advertisement
Apa kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan eksfoliasi wajah?
Eksfoliasi dilakukan tidak sesuai tipe kulit wajah
Artinya, berbeda tipe kulit; kering, berminyak, dan jerawat, waktu kulit melakukan pengelupasan pun berbeda. Kulit kering, normalnya dapat melakukan eksfoliasi minimal 1 minggu sekali. Hal yang sama pun berlaku untuk kulit sensitif. Sedangkan kulit berminyak, kita dapat melakukan eksfoliasi 2 kali dalam seminggu.
Menekan wajah terlalu kencang
Tidak hanya durasi, tekanan saat melakukan eksfoliasi pun berbeda untuk tiap tipe kulit. Khususnya untuk kulit kering. Hindari menggosok wajah terlalu kencang. Karena berisiko membuat kulit semakin lebih kering. Menekan wajah terlalu kencang ini pun harus dihindari oleh kulit berminyak. Efeknya sama,--akan membuat kulit menjadi kering. Jadi, lakukan gosokan wajah selembut mungkin ya. Agar kulit lembap dan cerah.
Lebih baik gunakan jari
Untuk kita yang terbiasa melakukan eksfoliasi dengan alat scrubing bantuan, lebih baik gunakan jari saja. Jemari kita merupakan eksfoliator alami yang efektif mengangkat kulit mati.