Fimela.com, Jakarta Bagi para pecinta makeup, terutama lipstik, lip swatches menjadi salah satu teknik untuk mengulas beragam warna lipstik. Beberapa merek lipstik memilih lip swatcher untuk merepresentasikan warna lipstik mereka ketimbang menggunakan katalog. Hal ini dikarenakan lip swatcher mampu menampilkan warna asli lipstik jika bersentuhan dengan kulit.
Hal ini pula yang dilakukan Rissa dari @lippielust. Ia merupakan seorang lipstik blogger yang memang fokus mengulas beragam jenis lipstik, khususnya lip cream. Karirnya berawal dari sebuah trauma yang membuat dirinya menjadi tidak percaya diri.
Hingga akhirnya ia mengalihkan rasa tidak percaya dirinya dengan mengaplikasikan lipstik. Melihat banyaknya respon positif soal penggunaan lipstik, membuat Rissa akhirnya memutuskan lip swatcher sebagai profesi.
Advertisement
Bagi Rissa, lip swatcher bukanlah sekedar profesi. Melainkan juga sarana edukasi. Di mana Rissa tidak hanya mengulas soal lipstik namun juga memberikan pengetahuan lebih mendalam untuk mengenal tekstur, daya tahan, dan juga warna lipstik.
Bukan asal tulis, Rissa melakukan penelitian panjang untuk mampu menggambarkan sebuah lipstik. Perempuan lulusan jurusan pendidikan ini, ingin mengedukasi orang lain untuk mengenal lipstik bukan hanya dari luarnya saja.
"Aku review dari semua aspek, bisa dari ingredients. Aku belajar formulanya dan research-nya pun panjang. Selain itu juga mencari tahu tentang daya tahan. Satu produk daya tahannya tidak semua sama, tergantung warna. Warna merah dan hitam jauh lebih lama. Sedangkan warna pink kurang tahan lama dan terlihat pecah di bibir," ujar Rissa ketika bertandang ke kantor KLY, Kamis (18/10).
Advertisement
Ulasan lipstik yang bisa dipercaya
Rissa mengaku bahwa brand @lippielust menjadi sebuah pengulas lipstik yang bisa dipercaya. Ia mengulas semua aspek dari sebuah lipstik kemudian diaplikasikan, bukan hanya sekedar menggoreskan lipstik pada tangan.
Di mana @lippielust merupakan sebuah brand yang menawarkan ulasan lipstik dalam beberapa konten, seperti lip swatcher, arm swatcher, unique swatcher, dan masih banyak lagi. Sehingga biasanya jasa lip swatcher dibanderol berdasarkan jumlah warna lipstik yang diulas.
Itu sebabnya, Rissa mengungkapkan bahwa lip swatcher ini cukup menjanjikan. Belakangan, Rissa memilih mengulas produk lokal. Karena menurutnya, lipstik lokal sudah memiliki kualitas yang tidak kalah dengan produk luar. Produk lokal kini lebih banyak berinovasi untuk menciptakan lipstik yang formula dan warnanya sesuai dengan orang Indonesia.