Fimela.com, Jakarta Operasi plastik yang awalnya tabu dan ditutup-tutupi, perlahan mulai common dan mulai banyak yang mengaku menjalaninya. Terbukti dengan bombardir klinik kecantikan yang menyediakan jasa operasi plastik di Indonesia khususnya Jakarta.
Secara perlahan juga, masyarakat banyak mendapat informasi tentang operasi plastik secara gamblang dari banyak sumber. Termasuk gambaran wajah bengep atau bengkak, sembap seperti wajah orang dipukuli usai menjalani operasi plastik.
Lantas apa yang menyebabkan wajah mengalami pembengkakan setelah menjalani operasi plastik? Dua di antaranya adalah facelift (rhytidectomy) dan operasi kantung mata atau (blepharoplasty).
Advertisement
Facelift yang juga dikenal dengan tarik wajah merupakan operasi plastik untuk menciptakan tampilan awet muda. Karena mengencangkan kulit yang kendur dan bergelambir.
Advertisement
Bagian Wajah yang Bengkak Pasca-Operasi Plastik
Beberapa bagian wajah yang bengkak setelah menjalani facelift dan blepharoplasty menurut Beauty/Consultan Bedah Plastik (Plasticsurgery) Rika di antaranya;
1. Bentuk Bibir
"Facelift kan menarik muka biar lebih kencang. Jadi tarikan ke kanan dan kiri membuat tidak nyaman dengan bentuk bibir."
Tindakan facelift juga biasanya dikombinasikan dengan pembedahan kosmetik lainnya, salah satunya operasi kantung mata dan kelopak mata.
2. Bekas jahitan di bawah mata
"Bekas jahitan di bawah mata menandakan tindakan operasi bawah mata. Sementara jika ada bekas jahitan di atas, berarti ditambah dengan tindakan kelopak mata."
3. Pipi dan dagu
"Selain bagian khusus, bengkak juga bisa sampai seluruh wajah. Sebab itu, pascaoperasi plastik, perban akan membungkus atau membingkai wajah.
Prosesi Buka Jahitan
Durasi bengkaknya wajah tiap orang relatif berbeda. Namun, proses lepas jahitan dilakukan dalam tempo yang sama.
"Bengkak pada pasien bervariasi. Ada yang biru banget, cuma merah saja, bahkan ada yang biasa. Bagaimana pun bengkaknya, proses lepas jahitan baru bisa dilakukan 14 hari pasca-operasi plastik," jelas Rika.