Fimela.com, Jakarta Whether you are serious makeup hoarder or just getting into beauty, faktanya: mempunyai satu lipstik merah saja itu tidak cukup. Fyi, kesenangan mengoleksi lipstik merah ini sudah menjadi kebiasaan perempuan sejak 65 tahun yang lalu. Wow!
Mundur ke 65 tahun lalu, which was tahun 1953, Marilyn Monroe adalah salah perempuan yang paling ikonik dengan pulasan pewarna bibir yang identik dengan karakter pemberani ini. Selain terkesan pemberani, lipstik merah pun dianggap sebagai warna lipstik yang dapat memberi kesan seksi pada penampilan.
Seiring tahun, perjalan lipstik merah pun semakin inovatif. Merah muncul dengan tambahan warna baru di dalam shade-nya. Di tahun 1955, Sophia Loren menjadi ikon baru untuk tren lipstik ini. Lipstik merah nuansa oranye, atau kita mengenalnya dengan orange-red lipstick, Sophia Loren adalah perempuan yang lebih dulu mempopulerkannya.
Lanjut ke tahun 1960, di sana ada Elizabeth Taylor. Perempuan dengan ciri khas eyebrow tebal ini dikatakan sebagai ikonik lipstik merah. Elizabeth mengatakan, jangan takut lipstik glossy membuat bibir terlihat kecil, karena sentuhan merah pada lipstik, itu dapat membuat bibir terlihat lebih bervolume. Bibir terlihat lebih tebal. Kita hanya perlu menambah lip liner untuk membingkai garis bibir.
Masuk ke tahun 1985. Tahun ini menjadi awal kepopuleran lipstik merah-matte. Penyanyi legendaris Madonna menjadi mafia lipstik merah matte saat itu. Hampir di tiap penampilannya, entah itu di atas panggung, di acara reality show, atau sedang melakukan pemotretan, Madonna seperti tidak memiliki pilihan warna lipstik lain selain matte-red lipstick.
5 tahun kemudian, yaitu 1990, sempat diprediksi kepopuleran lipstik merah akan tenggelam. Namun, dugaan itu salah, setelah Cindy Crawford sering tertangkap kamera menggunakan lipstik merah seperti wine. Kesan sensual pada penampilan khususnya di wajah, terlihat cukup tegas karena pengaruh warna bibir ini.