Jakarta Ada banyak hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan soal perawatan diri ketika bepergian. Salah satu perawatan diri yang perlu dilakukan sebelum naik pesawat adalah menggunakan tabir surya atau sunscreen.
Advertisement
Meski di dalam pesawat, duduk di pesawat dapat membuat kita lebih terpapar sinar matahari yang berbahaya. Sehingga dibutuhkan tabir surya untuk melindunginya.
"Meskipun jendela pesawat bisa menghalangi sinar UVB, sinar UVA masih bisa menembus dan memberikan paparan dengan tingkat tinggi. Paparan sinar UV tidak selalu melakukan perjalanan sejauh mungkin untuk dapat menyebabkan kerusakan. Namun kerusakan bisa jauh lebih hebat ketika berada pada ketinggian yang lebih tinggi," ujar Dr Marisa Garshick, ahli dermatologi dari Weill Cornell Medical College.
Baca juga:
Menikah dengan Petra Sihombing, model Firrina pilih makeup natural
Mengutip dari InStyle pada Minggu (25/3/2018), hubungan antara terbakar sinar matahari dan penerbangan juga dievaluasi dalam penelitian yang diterbitkan dalam Dermatologi JAMA pada 2015. Penelitian tersebut mengukur jumlah radiasi UV di dalam kokpit pesawat.
Para peneliti menemukan bahwa pada ketinggian 30.000 kaki, seseorang dapat terpapar karsinogen berbahaya selama 56 menit. Bahayanya setara dengan apa yang didapatkan ketika berada di kokpit pesawat selama 20 menit. Inilah yang membuat para penumpang wajib mengenakan tabir surya ketika berada di pesawat.
Meskipun pilot dan awak kabin memiliki risiko lebih tinggi terhadap paparan sinar matahari, semua penumpang yang duduk di sebelah jendela juga harus menggunakan tabir surya.
Dr Garshick menambahkan bahwa pentingnya para penumpang untuk melindungi dari sinar UVA. Karena UVA sendiri dapat menjadi penyebab penuaan kulit dan kanker kulit. Dr Garshick kemudian merekomendasikan para penumpang pesawat menggunakan tabir surya dengan SPF 30. Tabir surya dengan SPF 30 cukup untuk melindungi kulit dari paparan sinar UVA dan UVB.
Tabir surya harus digunakan sekitar 30 menit sebelum penerbangan. Penggunaan harus diulang setiap dua jam sekali, terutama jika melakukan penerbangan jangka panjang. Selama produk tabir surya yang digunakan sesuai batas, yakni 3,4 ons, kita bisa membawa tabir surya dalam bentuk krim atau semprot di tas selama penerbangan.
Baca juga:
Spa pasir pantai di Jepang, bisa bikin cantik
Jika melakukan penerbangan dengan riasan, pastikan bahwa riasan yang digunakan mengandung SPF 30. Aplikasikan kembali produk riasan tersebut setiap dua jam sekali.
"Kebanyakan makeup tidak sepenuhnya memenuhi persyaratan. Dalam hal ini, tidak masalah selama mengandung tabir surya. Ada beberapa jenis tabir surya yang bisa digunakan, seperti Colorescience Sunforgettable Mineral SPF 50 Sunscreen. Ini lebih mudah diaplikasikan," ujar Dr Garshick.
Jika kulit kemudian mengering karena tekanan udara yang menurun, gunakan pelembap yang mengandung SPF. Sehingga kulit bisa tetap terhidrasi dengan baik, sekaligus melawan radiasi berbahaya.
Reporter: Vinsensia Dianawanti
Sumber: Liputan6.com