Jakarta Q: Apa itu microbeads?
A: Ini adalah salah satu kandungan skincare yang biasa ditemukan di sabun pembersih muka, atau skincare lain yang mengandung scrub. Microbeads berbentuk butiran-butiran halus yang terbuat dari partikel plastik. Setelah diolah dan dicampur dengan kandungan skincare lainnya, microbeads akan berubah bentuk seperti butiran scrub. Butir-butir halus itu lah yang disebut sebagai microbeads.
Advertisement
Q: Apa fungsi microbeads di dalam skincare?
A: Microbeads berfungsi sebagai eksfoliator atau membuang sel-sel kulit mati pada kulit. Ukuran normal microbeads setelah menjadi scrub biasanya berkisar kurang lebih 5 mm.
Q: Mengapa microbeads menjadi pembicaraan hangat oleh para ilmuwan kecantikan di Eropa?
A: Meski ukurannya kecil, ternyata kandungan skincare yang harus menjadi perhatian kita selanjutnya ini memiliki efek negatif bagi bumi kita. Untuk kita sebagai konsumen, microbeads mampu memberi hasil yang positif bagi kecantikan. Tapi, sayangnya dampak dari penggunaan microbeads ini memberi pengaruh kurang baik untuk lingkungan. Para ilmuwan di Eropa menyebutkan jika setiap kali kita membersihkan muka dengan produk yang mengandung scrub, maka kita turut membuang 94.500 microbeads yang bercampur bersama air limbah. Inilah alasan mengapa para ilmuwan kecantikan dan juga aktivis lingkungan mengatakan microbeads berbahaya, dan segera mendesak perusahaan-perusahaan kosmetik untuk menghentikan penggunaannya.
Lebih lanjut, para ilmuwan dari Universitas Plymouth menjelaskan jika microbeads merupakan salah satu polutan yang paling berbahaya di laut. Hasil limbah yang akhirnya mengalir ke laut, dilihat kasat mata akan terlihat seperti plankton. Bentuknya yang menyerupai plankton tersebut, kerap membuat makhluk hidup di laut seperti ikan-ikan memakannya. Tidak hanya membunuh ikan-ikan, microbeads pun membawa dampak negatif pada terumbu karang. Banyak terumbu karang yang mati karena mengalami penyumbatan pencernaan. Now you know.
Greenpeace menyatakan, microbeads dapat menyebabkan kerusakan yang serius pada kehidupan biota laut, terutama karena juga ternyata menghasilkan bahan kimia beracun. Dampak negatif lebih jauh yang bisa ditimbulkan adalah, microbeads bisa berakhir dalam santapan laut yang tersaji di menu makanan sehari-hari kita (sekali dimakan oleh hewan laut, selanjutnya microbeads dapat merambat naik di rantai makanan, hingga akhirnya tanpa sengaja kita, manusia, konsumsi). Sudah cukup menakutkkan?