Cerita Seru FIMELA, Seharian Bersama King of Countour, Mario Dedivanovic di Jakarta

Jakarta Walapun tidak setiap saat, every woman wants to feel glamorous. And even though every woman is beautiful in their own way, riasan glamor ataupun natural harus diakui dapat meningkatkan penampilan kita, menyodorkan the best version of themselves (agree?)  dan membuat diri semakin percaya diri. That’s the beauty of makeup! Dan pesan ini juga yang kami temukan saat menghadiri peluncuran Lakme Absolute Reinvent di Jakarta, Kamis kemarin. 

Untuk meluncurkan produk Lakme bagi perempuan Indonesia, Lakme mengadakan Glam week yang diselenggarakan sampai akhir pekan ini. Acara ini mencakup berbagai event, seperti Glam Class from some of the bests beauty influencers dari Indonesia, Glam Night alias launch party, dan masih banyak lainya. Selebriti makeup artist Mario Dedivanovic pun diundang secara khusus untuk the biggest and most anticipated event, yaitu Glam Class with Mario Dedianovic.

The king of contour, best Hollywood makeup artist (khususnya untuk semua perempuan di keluarga Kardashian-Jenner), atau apapun julukan lainnya, Mario Dedivanovic, menurut kami, was one of the most humble makeup artists. Mario pun menceritakan hal yang sama. Sambutan ramah dan antusias para perempuan (tamu undangan mostly adalah perempuan) sangat membuatnya merasa spesial. Ia tidak menyangka,  jika perjalanan panjang kariernya sebagai makeup artist, telah membawa namanya hingga ke Indonesia dan begitu dikagumi. 

To all the beauty enthusiasts in the world, nama Mario Dedivanovic sudah sangat dikenal. Kelas makeup-nya di Amerika bagaikan sebuah konser rock (not to mention, his master class is very expensive). Tidak jauh berbeda di Indonesia, over 100 beauty influencers (exclusively invited by Lakme) hadir meluangkan waktu, all dressed up and of course dengan dandanan glamor, tidak sabar mengantri untuk acara Glam Class dengan Mario Dedianovic. Saat Mario memasuki ruangan, tidak ada seseorang pun yang terdiam (pantas dikatakan seperti konser rock, kan?). 

Semua mata para penonton terpaku pada Mario dan juga penyanyi Syahrini yang menjadi beauty muse-nya saat itu. Suasana Glam Class berlangsung dengan mood cukup konvensional. Tidak ada riuh rendah selfie, insta-story, atau aktivitas smartphone yang biasa sering dilakukan oleh penonton saat menghadiri sebuah acara seru. Namun berlangsung dengan sangat intimate. Cukup berkesan? Totally, yes! Keseluruhan acara Glam Class memang dirancang dengan sangat profesional, dan ilmu pun sampai langsung kepada para tamu yang hadir. Seharusnya, sebuah acara makeup class memang berlangsung seperti ini.

Lebih mengagumkan lagi, di tengah agenda padat yang ia miliki, sampai Jakarta pagi hari dan sudah harus mempersiapkan diri untuk mengisi acara hingga malam hari, Mario masih dengan ramah menyambut keinginan para tamu dan fans yang ingin selfie dengannya (the point is, no bodyguard at all!).