Jakarta Berawal dari kisah sang founder, William Penhaligon yang terinspirasi oleh aroma pemandian Turki di Jermyn Street, London, lalu dengan kreatif menciptakan parfum bernama Hammam Bouquet, pada tahun 1874. Sejak saat itu, parfum ini jadi satu parfum yang punya gaya dan aroma yang sophisticated. Di saat yang sama, mewakili nuansa berkelas kota London. Tahun lalu, Penhaligon menghadirkan rangkaian parfum terbaru yang terdiri atas 4 wangi khas bernuansa aristokrat, dan kini sudah hadir di Indonesia. Rangkaian terbaru ini disebut sebagai seri Portrait Penhaligon.
Bukan parfum biasa. Mungkin ini juga yang menjadi nilai lebih produk-produk artistik yang berasal dari Inggris. Rangkaian koleksi parfum Portrait Penhaligon ini ditemani cerita latar belakang, untuk masing-masing parfum. Plot cerita yang menggabungkan mood aristokrat a la Downton Abbey dan sedikit sentuhan ketegangan seperti novel Poirot oleh Agatha Christie. Jadi kemasan mewah yang unik, membuat penasaran untuk mencoba setiap wanginya. Cerita latarnya sendiri secara spesifik sangat potensial menjadi bahan drama televisi, penuh intrik, dan skandal.
Advertisement
Penhaligon, brand ikonik yang berbasis di London hampir 150 tahun ini mengajak seniman lokal Inggris Kristjana Williams, untuk membawa fantasi rangkaian parfum terbaru ini ke dunia nyata lewat sentuhan ilustrasi romantisnya di botol parfum yang ikonik. Ilustrasi magis Williams menggambarkan setiap karakter dengan bentuk binatang eksotis berwarna emas pada tutup botol kemasan parfum. Empat varian parfum berbeda yang diberi nama Alberto Morillas, Daphné Bugey, Christophe Raynaud, dan Alienor Massenet tertera di bagian belakang koleksi Potret yang memesona. Membuat setiap aroma bisa disesuaikan dengan kepribadian masing-masing, yang tentunya kental dengan gaya sophisticated Inggris.
Empat botol, empat desain, dan empat tema besar. Di antaranya, The Tragedy of Lord George (yang digambarkan sebagai pejabat yang perlente dari sebuah keluarga kaya di Inggris), pilihan dengan bentuk tutup botol menyerupai kepala rusa jantan, lengkap dengan tanduknya. Ini cocok dengan pribadi maskulin dengan aroma rum dan foam. The Revenge Of Lady Blanche (karakter sang istri yang seorang sosialita dari kelas bangsawan Inggris), cocok untuk gaya perempuan berkelas dengan aroma lembut dari daun iris dan hyacinth. The Coveted Duchess Rose (sang anak perempuan yang digambarkan sedang mabuk asmara dengan kekasihnya), satu varian parfum segar namun tetap manis dengan ekstrak mawar sungguh lekat dengan gaya eligible women. Terakhir, Much Ado About The Duke (kekasih dari Duchess Rose yang terkenal sedikit playboy). Parfum dengan aroma soda yang segar serta sedikit sentuhan brandy, shaving soap, tonka bean ini sangat tepat jadi pilihan gaya laki-laki dewasa.
Ingin berikan sentuhan mewah Inggris pada gaya personal, koleksi Penhaligons mana pun wajib dilirik. Mengoleksi karena kemasannya yang cantik pun tak masalah. Alasan lain menjadikan koleksi terbaru ini masuk di wishlist? Penhaligon adalah brand parfum favorit keluarga kerajaan Inggris. Bukan hanya favorit, Penhaligon mendapat Royal Warrant dari Kerajaan. Royal Warrant diberikan pada siapa pun yang memasok produk atau layanan kepada keluarga kerajaan. Penhaligon sendiri menerima Royal Warrant setidaknya 2 kali, karena menciptakan wewangian khusus untuk Pangeran Charles.
(Picture: Exclusive)