Jakarta Mencari produk yang menjanjikan wajah halus dan cerah bercahaya, maka mulailah dengan yang memiliki kandungan asam. Apapun yang berakhiran “-ic”, percayalah bahwa asam merupakan senjata efektif untuk mengangkat sel kulit mati. Tak heran asam jadi kandungan favorit pada produk ekfoliator, termasuk exfoliator pad yang kini tengah digandrungi karena berfungsi juga sebagai toner.
Nyatanya ada banyak jenis asam baik yang menawarkan hasil lebih efektif dengan kinerja yang lebih ringan, artinya tidak keras dan aman di kulit. Asam-asam tersebut sudah dapat ditemukan pada produk skincare di pasaran. Sebagai panduan dalam memilih asam yang paling tepat untuk kulit, sekaligus menambah wawasan kita, berikut rangkuman jenis asam baik yang ada di luar sana.
Acedic Acid
Advertisement
Dikenal sebagai cuka. Yang biasa dipakai untuk kecantikan adalah cuka apel. Untuk wajah, fungsinya sebagai toner. Tapi tidak boleh dipakai setiap hari karena sangat asam dan membuat kulit kering.
Found in: Bragg apple cider vinegar
Advertisement
Next
Azelaic Acid
Sejatinya asam ini ditujukan untuk penderita rosacea karena ia dapat melawan radang, kemerahan, pembengkakan, dan jerawat. Azelaic acid masuk dalam kategori doic (dicarboxylic acid) atau yang bersenyawa besar. Intinya, asam ini baik sebagai antibakteri dan pencerah.
Found in: The Ordinary Azelaic 10% Suspension, DERMAdoctor Picture Porefect Pore Minimizer, Rodial Daily Azelaic Acid Serum
Next
Carbolic Acid
Asam ini bekerja untuk masalah kulit yang agak serius, salah satunya iritasi kulit. Itulah mengapa tugasnya sebagai eksfoliator cukup berat. Carbolic acid dianggap berbahaya karena serupa racun. Namun, dengan dosis ringan pada produk kecantikan, asam ini sangat membantu dan bermanfaat bagi kulit.
Found in: Biologique Recherche P50
Advertisement
Next
Citric Acid
Biasa ditemukan dalam bentuk powder dan fungsinya mengangkat kulit mati. Kerja asam ini sangat ringan, itulah mengapa ia hanya bisa meluruhkan kulit mati di permukaan luar. Asam ini juga umum ditemukan pada produk eksfoliator di pasaran. Yang perlu diperhatikan, jangan lapisi citric acid dengan produk lain karena akan menimbulkan iritasi.
Found in: Lush Candy Floss Showder, Ole Henriksen Grease Relief Cleansing Cloths, C+C Vitamin Complex
Next
Glycolic Acid
Salah satu asam paling populer dan merupakan percabangan dari alpha hydroxy acid (AHA). Kerjanya ringan dengan mengikis kulit mati di permukaan luar. Glycolic biasanya jadi favorit kulit berminyak karena fungsinya membersihkan. Tapi karena dapat larut dalam air, ia juga sangat direkomendasikan untuk tipe kulit kering dan normal.
Found in: Pixi Glow Tonic, Indie Lee Clearing Mask, StriVectin Dual Phase Peel, Caudalie Glycolic Peel
Advertisement
Next
Lactic Acid
Alternatif favorit lain dalam kategori AHA, lactid acid serupa dengan glycolic acid namun lebih ringan. Lactic acid mengikis kulit mati, dan di saat yang sama memberi kelembapan. Fyi, lactic acid dihasilkan tubuh saat olahraga, terutama saat jumlah oksigen menurun dan karbohidrat memecah energi. Meski begitu, lactic acid tambahan dari produk juga perlu untuk jaga kulit lembap dan halus.
Found in: Sunday Riley Good Genes, Dermalogica Total Eye Care, Philosophy Miracle Worker Miraculous Anti-Aging Lactic Acid Cleanser & Mask, Pure+Simple Lactic Acid Original Exfoliant
Next
Linoleic Acid dan Oleic Acid
Merupakan asam lemak, pasangan linoleic acid dan oleic acid sangat umum ditemukan pada face oil. Kedua asam ini tidak digunakan sebagai eksfoliator. Namun, terkadang mereka sangat bermanfaat mengatasi jerawat. Karena kebanyakan permasalahan jerawat disebabkan ketidakseimbangan linoleic dan oleic acid pada kulit. Dua asam ini dikategorikan sebagai asam lemak kaya omega sehingga sangat direkomendasikan untuk dapatkan kulit lebih sehat.
Found in: Fresh Seaberry Face Oil, Josie Maran 100% Pure Argan Oil, Tarte Maracuja Oil, GlamGlow THIRSTYMUD Hydrating Treatment
Advertisement
Next
Malic Acid
Satu lagi kategori AHA, malic acid biasanya dihasilkan dari apel. Fungsinya sebagai eksfoliator tidak sehebat glycolic dan lactic acid. Meski begitu, dalam produk ia bekerja sebagai penyeimbang pH agar tak terlalu asam, dengan fungsi tambahan sebagai eksfoliator yang mencerahkan kulit. Jadi, yang ingin meratakan warna kulit, this guy is something you should look for.
Found in: Juice Beauty Green Apple, Peter Thomas Roth Mega Rich Intensive Anti-Aging Cellular Crème
Next
Mandelic Acid
Asam ini biasanya dipakai dalam tingkat konsentrasi tinggi. Tapi jangan keburu takut, karena asam yang masuk kategori AHA ini sangat ringan. Bahkan lebih ringan dari asam lainnya yang ditujukan untuk kulit sensitif. Ada kandungan antibakteri, sehingga cocok untuk atasi jerawat, dan mampu mengikis kulit mati. Tak ada manfaat mencerahkan dari asam ini. Pantas bagi yang ingin pertahankan warna kulit gelap.
Found in: Makeup Artist Choice 25% Mandelic Acid Peel, Philosophy The Microdelivery Triple-Acid Brightening Peel, Vivant Skincare 15 Percent Mandelic Acid 3-in-1 Serum
Advertisement
Next
Retinoic Acid
Namanya serupa dengan retinoid atau retinol. Ya, retinoic acid merupakan konversi dari retinoid alias vitamin A. Retinol sendiri memiliki manfaat beragam, antara lain mengatasi jerawat, kerutan halus, dan kerusakan akibat sinar matahari. You have it all.
Found in: Trilogy Certified Organic Rosehip Oil, Retin-A (di bawah pengawasan dokter)
Next
Salicylic Acid
Zat yang sudah sangat familiar di telinga kita. Salicylic acid masuk dalam kategori Beta Hydroxy Acid (BHA). Bedanya dengan HA, BHA dapat masuk ke dalam lapisan kulit karena ia larut dalam minyak. Sebagai eksfoliator dengan kinerja berat, ia dapat meresap ke dalam pori-pori. Itulah mengapa asam ini ideal sekali untuk mengatasi permasalahan kulit berminyak dan berjerawat.
Found in: Paula’s Choice iconic 2% Perfecting Liquid, Clinique Smart Custom Serum, Mario Badescu Anti Acne Serum, Origins Spot Remover Blemish Treatment Pads
Advertisement
Next
Gluconolactone
Masuk kategori polyhydroxy acid (PHA) dan tidak terlalu populer sebagai eksfoliator aktif. PHA pun merupakan kelas yang lebih ringan dibanding AHA dan BHA. Karena ringan, ia tak akan menimbulkan kemerahan, pengelupasan, dan kesensitifan selayaknya asam dengan kerja beratnya. Meski begitu, ia kurang dapat meresap ke lapisan dalam kulit.
Found in: Exuviance anti-aging range, NeoStrata Brightening Peel Solution
Next
Tartaric Acid
Asam kategori AHA yang terbilang belum stabil ini bisa ditemukan pada wine. Dibanding jadi eksfoliator, tartaric acid cenderung lebih populer dikenal sebagai penyeimbang pH. Pada wine sendiri, tartaric acid menciptakan kristal yang biasa muncul di bawah botol. Tak salah mengapa wine kerap dijadikan bahan masker anti-aging pada wajah.
Found in: REN Glycol Lactic Radiance Renewal Mask