Sukses

Beauty

Keterbatasan Tak Jadi Halangan Bagi Lin Ching Menjadi Seorang Penari

Jakarta Melakukan perubahan takdir untuk meraih mimpi dan harapan. Motivasi ini lah yang dibawa oleh lini kecantikan asal Jepang, SK-II. Sebagai produsen produk kecantikan, SK-II mempunyai cara yang berbeda untuk memberi pengaruh positif pada perempuan. Tak hanya tentang kecantikan saja, namun bagaimana seorang perempuan harus dapat menciptakan takdirnya sendiri.

SK-II mendorong setiap perempuan di dunia untuk mengubah takdirnya melalui kampanye #ChangeDestiny yang menyajikan berbagai cerita inspiratif tentang perempuan - perempuan hebat di dunia. Tiap cerita disajikan dengan tokoh dan latar belakang yang berbeda. Tak ada manusia yang lahir sempurna, seperti inilah gambaran dari tokoh-tokoh tersebut. Namun, tidak sempurna bukanlah alasan untuk tak dapat meraih kesuksesan. Inilah awal langkah perubahan itu di mulai.

Lin Ching Lan, seorang perempuan yang memiliki keterbatasan yang awalnya tak percaya dengan “destiny”. Menyukai seni tari, namun sayangnya, di tiap kesempatan yang ia coba, Lin Ching tak pernah mendapat pengakuan tentang kemampuan menari yang ia miliki. Bahkan yang lebih dramatisnya, ia pernah diminta untuk tak pernah mencoba menari lagi, karena bakat tersebut tak dianugrahkan kepadanya.

Tak ada satu manusia pun yang ingin dilahirkan dengan kekurangan. Namun, di kala takdir itu di dapat, menerima adalah cara yang terbaik. Berlapang hati, menjadi langkah baik yang dapat dilakukan daripada menyesali diri dari hari ke hari. Inilah awal proses menerima  takdir yang ia lakukan.

Bagi Lin, yang pernah terpilih sebagai Putri Tuna Rungu Asia 2015, tentu bukan hanya kelapangan hati saja yang dituntut untuk menerima takdir. Walaupun hidup memiliki keterbatasan, ia mencoba keluar dari pikiran yang mencoba membatasi kemampuannya sebagai seseorang yang senang menari. Ketika Tuhan menutup satu pintu, Ia membuka jendela di tempat lain. Lin Ching percaya dengan kesempatan yang diberikan oleh Tuhan untuknya.

Meski tak bisa mendengar, namun Lin dapat merasakan tiap hentakan irama lagu yang diputarnya. Irama yang terasa bergetar di lantai. Hentakan irama itulah yang mengiringi tubuhnya untuk menari. Lin tetap optimis, semangat itu harus lahir agar dirinya dapat terus berkarya dan meraih kesuksesan. Hingga pada puncaknya, perempuan yang pernah tak dianggap ini, akhirnya berhasil mendirikan sebuah pusat sanggar tari, di kota kelahirannya, Taiwan. Lin Ching berhasil membuktikan, jika keterbatasan bukanlah penghalang bagi dirinya untuk menjadi penari.

Inilah kemasan cerita menarik yang dikemas dalam kisah #changedestiny SK-II, Fimelova. Lalu, seperti apa sosok Lin Ching Lan saat menari? Kamu bisa melihatnya melalui video pendek dengan klik link berikut ini.

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading