Antara Suka Dan Benci, Apa Warna Rambut Ini Jadi Tren Selanjutnya

Jakarta Prada, Dolce & Gabbana, Marc Jacobs, Dior, hingga Fendi sudah membocorkan setidaknya satu warna yang akan menjadi tolak ukur fashionmusim gugur nanti. Pink. Warna ini tidak universal. Mengapa? Tidak semua perempuan punya hubungan khusus dengan warna ini, alias tidak semua berani pakai. Walaupun warna ini kerap mewarnai dinding masa kecil, toh nyatanya banyak perempuan yang sudah menemukan jati diri mereka lewat warna lain.

Namun, biar bagaimanapun perempuan tidak tahan akan perubahan tren. Mau tidak mau akhirnya terpengaruh juga untuk sesekali mencoba warna ini. Tidak terkecuali para model. Cara Delevingne bukan tipe perempuan feminin yang gemar memakai model baju bergaya romantis. Ia sangat sporty. Tapi, lihat saja perubahannya kali ini. She goes pink! Rambut blonde sudah tidak lagi menjadi ciri khasnya. Entah untuk film baru atau kampanye fashion, yang pasti apapun yang ia kenakan siap-siap diikuti jutaan follower-nya. Georgia May Jagger tak mau kalah. Tidak tanggung-tanggung, ia tidak hanya menggunakan satu shade pink. Tiga shade menghiasi rambut platinum blonde-nya itu.

1. Kelly Ripa, 2. Chloe Norgaard, 3. Irene Kim, 4. Georgia May Jagger, 5. Margot Robbie, 6. Cara Delevingne, 7. Charlotte Free

Saat tren pewarnaan rambut dengan warna-warna tak biasa ini sempat muncul dua tahun belakangan, tidak ada yang menyangka bahwa fenomenanya akan terus berlanjut hingga sekarang. Dimulai dari rambut model Charlotte Free dan Chloe Norgaard, kini tak hanya kalangan mereka saja yang berani mengubah warna rambut mereka ke pink. Aktris Margot Robbie dan presenter Kelly Ripa juga baru bergabung ke pink gang. Ditambah dengan Irene Kim, global contributor terbaru Estee Lauder sekaligus TV Personaliti yang terkenal di Korea Selatan.

Kamu tertarik untuk bergabung di pink gang, Fimelova?