Mana yang Lebih Baik, Parfum Alami atau Sintetis?

Jakarta Perbincangan seputar alami dan sintetis memang selalu menjadi topik obrolan yang hangat. Begitu juga halnya dengan parfum. Pasti kamu sering kebingungan ketika dihadapkan pada dua pilihan ini. Faktanya, baik parfum alami maupun sintetis sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Parfum alami memang kerap dijadikan alternatif terbaik bagi kamu yang sudah bosan dengan aroma dari parfum sintetis. Parfum ini memiliki aroma menyegarkan lantaran menggunakan essential oils yang dibuat tanpa sentuhan bahan kimia sama sekali.

Adanya kandungan essential oils seperti mandarin, lavender, parchouli, woody scent, dan sweet citrus pada parfum akan menciptakan aroma wangi alami yang tahan lama tanpa efek samping seperti pusing ataupun mual.

Namun, parfum alami memang kerap menimbulkan alergi serta masalah khusus bagi perempuan hamil lantaran saat kontak langsung dengan kulit memiliki efek kurang baik pada pelepasan hormon tertentu yang cukup memengaruhi metabolisme tubuh.

Kendati demikian, bukan berarti bahwa parfum sintetis lebih buruk dari parfum alami ya. Bagi kamu yang justru sering merasa alergi dengan flower essential oil, keberadaan parfum sintetis yang bebas bahan kimia berbahaya seperti paraben dan phthalates justru dapat menjadi alternatif terbaik.

Bahkan, bila kamu memiliki jiwa konservasi alam yang sangat tinggi, pemilihan parfum sintetis dapat menjadi langkah untuk menyeimbangkan ekosistem alam. Tak sedikit parfum alami yang harus dibuat dengan terlebih dulu menebang kayu cendana di hutan India dalam jumlah banyak.

Selain itu, tak semua jenis bunga dapat diambil essential oil-nya secara mandiri tanpa melibatkan proses kimia sama sekali. Sebagai contoh, bunga cantik dengan aroma wangi semerbak seperti Lili mengandung essential oil yang sangat sedikit sehingga proses pencampurannya dengan bahan kimia sangat diperlukan untuk menghasilkan parfum lili dengan aromanya yang feminin.

Jadi bagaimana? Apakah kamu akan beralih dari pilihan parfum kamu sekarang? Tak perlu pusing, kamu juga bisa kok, membeli kedua jenis parfum tersebut untuk dipakai dalam berbagai kesempatan sesuai dengan mood.

Artikel oleh: Christina Yahya, Beauty Jurnal Sociolla