Jakarta Classic Bob
And here’s the common bob. Tipe rambut yang memiliki panjang yang sama atau rata all around the entire head. Make it no layers/trap! Sayangnya, pengalaman saya meminta potongan rambut seperti ini yang benar-benar rata di semua bagiannya sering tak sukses karena hairstylist tetap berpegang teguh harus ada layer pada rambut.
Advertisement
Layered Bob
Dan kalau kamu suka yang lebih mudah dibuat teksturnya, choose layered bob. Sama seperti namanya, there are a lot of layers for this hairstyle—and the hairstylist would very happy to do it. Layer inilah yang akan membuat rambutmu terlihat lebih bervolume dan bisa lebih bertekstur saat di-styling nanti.
A-Line
Dalam dunia fashion, A-Line lebih dikenal dengan rok yang memiliki potongan melebar pada bagian bawahnya. Just like an A. Tak jauh berbeda halnya soal gaya rambut. Gaya rambut A-Line bob ini juga memiliki potongan yang lebih panjang pada bagian depan dibandingkan di bagian belakang. Jadi jika dilihat dari samping, terlihat garis diagonal yang memanjang ke bawah. Gaya rambut ini cocok untuk membuat wajah terlihat lebih slim.
Inverted Bob
Tak jauh berbeda dengan A-Line, inverted bob juga memiliki potongan yang memanjang di bagian depannya. Hanya saja, bagian belakang dibuat berlayer atau lebih dikenal dengan sebutan trap sehingga bagian belakang terlihat lebih “menungging”. Bahasa salonnya, “bob nungging”, Fimelova. Jika A-Line bisa diaplikasikan pada long bob, inverted bob ini biasanya dibuat lebih pendek lagi.
Asymmetrical Bob
Salah satu gaya rambut bob yang cukup diminati hingga saat ini adalah asymmetrical bob. Tipe rambut bob yang ini memiliki perbedaan di masing-masing sisinya. Misalnya, sisi kanan lebih pendek dari sisi kiri dan perbedaan tersebut terlihat menonjol. We spotted Oliva Jensen—which is our cover for January—having this kind of bob right now. Gaya rambut yang satu ini bisa diaplikasikan dengan atau tanpa layer pada bagian belakang. If you like it short, then do the layers.