Advertisement
Next
TRX
TRX itu suspension training. Alatnya hanya tali dan bebannya adalah tubuh Si Pengguna. Olahraga ini aman dengan risiko yang kecil. Memang sih efek kardionya nggak sebanyak lari atau boxing, tapi ada juga TRX dengan latihan cardio plus pembentukkan otot. Kalau repetisi atau tensionnya ditambah, kita bakal keluar keringat banyak banget. Kalau dulu bisa 3-4 kali dalam seminggu, sekarang hanya 2 kali saja karena lagi coba jenis olahraga yang lain juga. Biar balance saja sih.
Advertisement
Next
Pilates
Aku bilang sama trainer-ku, �Mbak, aku butuh balancing untuk tulang. Soalnya kalau TRX terus pakai beban sendiri pun takut tangannya jadi besar atau kekar.� Pelatihku yang juga bikin Pilatesia ini, benar-benar memperhatikan aku banget. Jadi kalau aku salah posisinya, dibenarkan langsung sama dia supaya balance kekuatan kanan dan kiri. Jadi, pilates membantu banget untuk membuat otot perutku kuat, tapi bukan yang kotak-kotak gitu. At least ada garis, tapi bukan yang kotak 6 gitu, hahaha!
Advertisement
Next
Lari
Aku baru banget coba lari lagi. Baru beberapa kali sekarang. Dari kecil aku nggak bisa lari karena lututku nggak kuat. Kata temanku, mungkin tekniknya yang salah, teknik nafas dan melempar kakinya. Ternyata benar, baru coba pertama, 3,5 km pun itu nonstop bahkan sampai 4 km tapi nggak merasa capek. Seperti lari santai karena tekniknya benar.
Next
Shadow Boxing
Sebenarnya yang paling cepat ngerasa soal latihan kardio itu ya shadow boxing ini. Ada alat sama videonya juga, jadi jauh lebih praktis karena bisa dilakukan di rumah. Alatnya itu sarung boxing dengan resistance band, jadi lebih berat kalau kita pancing. Aku coba ini sudah dari sekitar satu tahun yang lalu. Sekarang aku tambahin shadow boxing ditambah dengan latihan perut sendiri di rumah.
Advertisement
Next
Zumba
Oh, aku juga baru banget coba zumba! Baru 3 kali. Pertama-tamanya aku nggak mau ikut Zumba karena kan ramai banget. Ternyata memang sih ramai, tapi karena trainernya itu teman-teman aku juga dan aku pikir sesekali enak juga. Trainer-nya ini benar-benar hardcore yang latihan zumba nggak berhenti plus ditambahkan latihan lain-lain lagi setelah selesai. Lama-lama merasanya, eh enak juga ya. Capeknya itu yang bisa bikin sampai teriak! Aku pikir aku nggak bisa segitu bergeraknya, ternyata ya lumayanlah bisa gerak juga.