Advertisement
Next
Saat kehamilan stretch marks muncul
Saat memiliki anak, harus diakui perubahan tubuh sudah pasti akan dialami oleh perempuan selama proses kehamilan. Apalagi bagi aku yang telah dikaruniai tiga orang buah hati –Shaloom, London dan Jeremiah. Saat mengandung anak pertama, Shaloom misalnya, aku mengalami perubahan cukup drastis dari segi berat badan. Pasalnya, saat kehamilan pertama, aku cukup memanjakan diri dalam urusan makanan. Tapi untungnya, aku termasuk orang yang disiplin dalam melakukan diet. Dengan bantuan dokter ahli, aku pun mencoba untuk lakukan diet karbohidrat dan berolahraga dengan teratur. Hasilnya, cukup cepat membuat aku kembali memiliki bobot tubuh yang diinginkan. Selesai mengatasi berat badan ternyata tidak cukup membuat aku kembali percaya diri karena di bagian perut, paha maupun bokong muncul stretch marks.
Advertisement
Tampil maksimal untuk publik, suami dan diri sendiri
Mungkin di luar sana ada beberapa perempuan yang tidak merawat stretch marks karena katanya tidak kelihatan dan bisa disiasati dengan baju tertutup. Sebagian lagi ada yang cuek karena sudah menikah dan memiliki anak. Tapi bagiku, aku harus tampil maksimal di depan semua orang. Hal ini aku lakukan karena tiga alasan. Pertama sebagai selebriti yang kerap menjadi pusat perhatian. Kedua, sebagai istri yang harus selalu tampil cantik demi suamiku, Adilla Dimitri, meski ia memang tidak pernah komplain mengenai stretch marks yang ada di tubuh karena ia sangat mencintai aku apa adanya, tapi tetap saja aku harus tetap tampil maksimal dan tidak ingin mengecewakan suami. Terakhir, sebagai perempuan penting sekali untuk bisa merawat kecantikan luar dan dalam. Meski ada bagian-bagian yang tak terlihat semua orang tapi memiliki kulit sehat dan indah itu merupakan kepuasan tersendiri bagi kaum perempuan.
Rahasianya krim khusus stretch marks
Awalnya, aku berpikir teratur memakai lotion maupun luluran sanggup mengatasi stretch marks di kulitku. Tapi, ternyata garis-garis putih di tubuhku masih tetap saja ada. Setelah aku cari tahu, stretch marks ternyata mampu diatasi dengan menggunakan krim khusus stretch marks dan bukan dengan lotion biasa. Pilihanku pun jatuh pada krim khusus Gly Derm yang mengandung Tri-Derm Actives yang terbukti efektif secara dermatologis memelihara elastisitas kulit dan mengurangi tampilan stretch marks. Dimana size berkurang dan warna stretch marks memudar. Khasiat Gly Derm sudah aku buktikan sebelum aku menjadi ambassador untuk produk ini, lho.
Dengan rajin dan disiplin, aku mengoleskan Gly Derm dua kali sehari, pagi dan malam hari. Biasanya aku mengoleskan krim ini setelah mandi saat kulit masih lembap supaya penyerapannya optimal. Dengan pemakaian rutin, hasil awal akan terlihat setelah empat minggu. Aku terus menggunakannya sampai mendapatkan hasil yang optimal. Dengan pemakaian Gly Derm, aku kini sudah kembali percaya diri menggunakan berbagai macam pakaian, sekalipun pakaian renang. Hasilnya, bisa di cek dalam instragramku!
Nah, di rumah nggak hanya aku yang ikut memakai Gly Derm, lho, Shaloom pun sudah aku ajarkan untuk mengatasi tampilan stretch marks dengan Gyl Derm karena garis-garis putih tadi nggak hanya muncul pada perempuan hamil saja, tapi juga bisa muncul pada remaja yang mulai mengalami menstruasi.
Next
Hidup Seimbang
Meski disibukkan dengan segudang aktivitas, mulai dari merawat keluarga, syuting, sampai mengurusi bisnis, aku tetap tak lupa menjaga kesehatan dan kebugaran tubuhku. Ada empat hal yang tak luput aku lakukan setiap harinya, yaitu tidur cukup, berolahraga, banyak mengonsumsi air putih dan makan makanan bergizi dengan nutrisi seimbang agar tubuh tetap sehat. Kebiasaan tadi membantuku meningkatkan kualitas dan kekuatan kulit. Sebaliknya, bila menjalani hidup tidak sehat, seperti merokok atau meminum alkohol justru akan memperlambat efektivitas perawatan stretch marks dengan Gly Derm.
Efek positif
Bagi aku, menjaga kesehatan dan kecantikan kulit bukan melulu alasannya karena aku seorang public figure, tapi kulit cantik dan sehat membuat mood lebih enak dan membangkitkan rasa percaya diri. Rasa percaya diri itu yang aku butuhkan dalam urusan pekerjaan sampai merawat keluarga. Senang rasanya mengetahui suami merasa spesial karena aku sangat memperhatikan kecantikan tubuh, terutama kulit. Belum lagi, Shaloom (anak pertamaku), yang kini beranjak duduk di bangku SMA sangat bangga mengajak ibunya datang dalam berbagai acara sekolah padahal remaja lain suka malu kalau jalan dengan ibunya.
Terpenting, cantik demi diri sendiri
Sebagai perempuan yang telah melewati kegusaran saat mengalami stretch marks di tubuh, aku ingin mendorong perempuan lain agar peduli bukan hanya menjaga penampilan dalam tapi penampilan luar juga. Saran aku, berusaha yang terbaik sampai semaksimal mungkin demi diri sendiri. Yang aku rasakan, tubuh bebas dari stretch marks akan membangkitkan self confidence sehingga menghasilkan mood dan aura yang positif dalam mengerjakan apapun.
Nah, buat Fimelova yang ingin tahu lebih lanjut seputar stretch marks dan pengalamanku mengatasinya, datang saja ke acara talkshow Gly Derm di acara Fimela Festival tanggal 17 Mei 2014 mulai pukul 16.00 di Kota Kasablanka. Oh iya, jangan lupa kirimkan cerita menarik kamu seputar stretch marks yang mengganggu penampilanmu sehari-hari dan data diri di sini. Bagi 100 orang pertama yang beruntung akan mendapatkan hadiah produk dari Gly Derm dan undangan ke acara talkshow kami bersama Wulan Guritno. Tiga cerita terbaik akan mendapatkan voucher MAP senilai Rp 1 Juta yang akan diumumkan di Fimela Festival nanti. Tunggu apa lagi, yuk bagi pengalamanmu, Fimelova!